Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penerima Beasiswa LPDP PK-170 Gelar Edukasi Permakultur kepada Petani di Desa Sukaharja

Di tengah perekonomian nasional yang melesu, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan positif

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Penerima Beasiswa LPDP PK-170 Gelar Edukasi Permakultur kepada Petani di Desa Sukaharja
HandOut/Istimewa
Penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Angkatan PK-170, Naradipta Arunasweta (Tim Naruna), bekerja sama dengan komunitas Jejak Langit untuk melakukan proyek sosial di Desa Sukaharja, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pertanian merupakan sektor yang berperan penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Menurut data Badan Pusat Statistik (2021) sejak awal pandemi, di tengah perekonomian nasional yang melesu, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan positif.

Hal ini menjadikan sektor tersebut sebagai salah satu pilar yang menopang perekonomian Indonesia.

Namun, kesejahteraan petani di Indonesia khususnya petani tanaman pangan perlu mendapatkan perhatian khusus.

Ini tercermin dari Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian yang mengalami penurunan pada Januari-April 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Beberapa hal yang masih menjadi kendala petani adalah rentannya sistem pertanian monokultur terhadap keberhasilan panen dan panjangnya rantai distribusi produk sehingga menurunkan harga jualnya.

Baca juga: Resmikan IP2TP Muneng, Mentan: Pulihkan Perkenomonian Nasional Melalui Pengembangan Riset Pertanian

Berita Rekomendasi

Salah satu aksi yang dapat dilakukan dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani adalah dengan pengembangan metode permakultur,” ujar Viana Rahmawati, Ketua Proyek Sosial dalam keterangannya, Selasa (29/6/2021).

Permakultur adalah konsep pertanian berkelanjutan yang mengedepankan interaksi alami dalam sebuah ekosistem tani.

Berbeda dari prinsip monokultur yang berpusat pada satu jenis tanaman, konsep permakultur menggunakan pendekatan terintegrasi yang memanfaatkan interaksi alami antar berbagai jenis tanaman dengan ekosistem yang tersedia di lahan, seperti air, tanah, cahaya matahari, dan udara.

“Bahan pangan dari hasil permakultur juga dinilai memiliki lebih banyak nutrisi dan juga bebas dari bahan kimia sintetis, sehingga bermanfaat bagi kesehatan para petani maupun konsumen. Konsep permakultur juga dapat meningkatkan keberagaman hasil panen sehingga menjaga petani dari risiko gagal panen,” katanya.

Baca juga: Beasiswa LPDP 2021: Syarat, Cara Daftar, dan Jadwal Seleksi

Penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Angkatan PK-170, Naradipta Arunasweta (Tim Naruna), bekerja sama dengan komunitas Jejak Langit untuk melakukan proyek sosial di Desa Sukaharja, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.

Proyek sosial yang dinamakan ‘Naruna Mengabdi’ ini bertemakan ‘Permakultur untuk Ciomas Makmur’ bertujuan mengatasi masalah kesejahteraan petani.

“Melalui inisiatif proyek sosial ini, Tim Naruna ingin berkontribusi secara langsung dalam meningkatkan taraf kehidupan petani dengan menerapkan sistem pertanian yang berkelanjutan.

Proyek Sosial Naruna Mengabdi dibuka pada Sabtu, 19 Juni 2021 secara daring dan luring. Pembukaan dihadiri oleh Direktur Utama LPDP, Direktur Beasiswa LPDP, Ketua RT dan RW setempat, Komunitas Jejak Langit, serta perwakilan tim Naruna,” jelas Viana.

Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto, hadir secara daring menyampaikan harapannya agar melalui kegiatan ini penerima Beasiswa LPDP dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat setempat.

Baca juga: Kemenkeu Kembali Gulirkan Beasiswa LPDP untuk Papua dan Papua Barat

Ia juga berpesan bahwa Indonesia masih harus dibangun dengan semangat kaum muda berpendidikan tinggi dengan kerendahan hati yang tergerak oleh panggilan untuk selalu mengabdi membangun negeri.

Sementara Tarmizi, Ketua RW 05 Desa Sukaharja menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dan penyuluhan yang dilakukan oleh Penerima Beasiswa LPDP PK-170.

Ia berharap agar kegiatan yang dilakukan dapat memajukan Desa Sukaharja kedepannya.

Acara pembukaan kemudian dilanjutkan dengan peresmian Taman Baca Naruna oleh Ustaz Maknun sebagai perwakilan petani.

“Naruna Mengabdi terdiri dari empat program. Pertama sosialisasi, edukasi, dan praktik pengolahan lahan dengan metode permakultur yang disampaikan oleh Anam Masrur dan Komunitas Jejak Langit.

Kedua,, pembekalan dan edukasi pembentukan koperasi serta lingkar diskusi yang difasilitasi oleh Tim Naruna. Program selanjutnya adalah pembuatan taman baca dan sesi motivasi bagi anak-anak di lingkungan sekitar.

Dan terakhir adalah panen bersama yang hasilnya kemudian dipasarkan dan dijual secara langsung melalui kanal media sosial,” paparnya.

Tim Naruna berharap, program Naruna Mengabdi di Desa Sukaharja, Ciomas, dapat menjadi pionir pertanian berkelanjutan dengan metode permakultur di berbagai daerah lain di Indonesia. Semoga kolaborasi ini dapat membuahkan hasil penuh manfaat bagi petani Desa Sukaharja dan juga pertanian berkelanjutan secara keseluruhan di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas