Situasi Mencekam, Polda Papua akan Kirim Pasukan Tambahan ke Yalimo
Terjadi pembakaran kantor dan fasilitas pemerintah oleh massa pendukung pasangan nomor urut satu, Erdi Debi dan Jhon Willi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Nandi Tio Effendy
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kepolisian Daerah Papua akan mengirim tambahan personel untuk mengamankan situasi yang memanas di Kabupaten Yalimo.
Ini disampaikan Kabags Ops Polres Yalimo, AKP Agus Tianto ketika dikonfirmasi Tribun-Papua.com dari Jayapura, Selasa (29/6/2021) malam.
Ia mengatakan, kondisi di sana saat ini sedang mencekam setelah ada aksi pembakaran.
"Dalam satu dua hari kedepan Polda Papua akan mengirimkan personel untuk membantu mengamankan situasi," kata Agus Tianto.
Baca juga: BREAKING NEWS: Massa Mengamuk, Bakar Kantor Pemerintah dan Rumah Warga di Yalimo Papua
Sebelumnya dikabarkan, telah terjadi pembakaran kantor dan fasilitas pemerintah oleh massa pendukung pasangan nomor urut satu, Erdi Debi dan Jhon Willi.
Akibat dari keputusan Mahkamah Konstitusi yang mendiskualifikasikan paslon bupati dukunganya, Erdi Debi dan Jhon Willi di Pilkada Yalimo.
Keputusan tersebut ditetapkan oleh Ketua MK Anwar Usman dalam sidang putusan yang disiarkan secara daring, Selasa (29/6/2021).
"Menyatakan diskualifikasi calon bupati pasangan nomor urut satu yaitu Erdi Dabi dan Pasangan Calon Bupati Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Yalimo," kata Anwar.
Anwar mengatakan keputusan tersebut dikarenakan pasangan calon tersebut tidak memenuhi syarat sebagai Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Yalimo Tahun 2020.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul BREAKING NEWS : Polda Papua Akan Kirim Pasukan Untuk Amakan Situasi Yalimo