Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanya Soal Tanah yang Dibelinya, Perangkat Desa Malah Disiram Pertalite Lalu Dibakar Hidup-hidup

Seorang perangkat desa di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menjadi korban penganiayaan.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
zoom-in Tanya Soal Tanah yang Dibelinya, Perangkat Desa Malah Disiram Pertalite Lalu Dibakar Hidup-hidup
Kompas.com
Seorang perangkat desa di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menjadi korban penganiayaan. Korban yang diketahui bernama Bintang Alfatah (55) dibakar hidup-hidup oelh seorang pria berinisial MYN (50), Sabtu (26/6/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perangkat desa di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menjadi korban penganiayaan.

Korban yang diketahui bernama Bintang Alfatah (55) dibakar hidup-hidup oleh seorang pria berinisial MYN (50), Sabtu (26/6/2021).

Diduga, Bintang dibakar karena persoalan jual beli lahan lelang.

"Jual beli tanah belum selesai, korban sebagai pembeli tanah dan pelaku penjual tanah," kata Camat Silo, Waluyo dilansir TribunSolo.com.

Kasus itu berawal saat korban membeli sebidang tanah dan bangunan sekitar lima tahun lalu melalui lelang perbankan.

Karena sudah membeli, Bintang kemudian meminta pemilik awal tanah dan bangunan yakni MYN untuk meninggalkan lokasi.

Baca juga: Dipicu Persoalan Jual Beli Tanah, Kepala Dusun di Boyolali Dibakar Orang yang Menempati Rumahnya

Apalagi MYN telah diberi waktu sekitar lima tahun.

BERITA TERKAIT

Korban kemudian mendatangi rumah pelaku yang berada di Dukuh Tempuran, Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Sabtu siang.

Namun, Bintang malah disiram bensin jenis pertalite dan tubuhnya disulut korek api sehingga korban terbakar hidup-hidup.

"Pada waktu perangkat desa ini datang, kelihatannya yang punya itu (pelaku) ada rasa tidak suka atau apa."

"Korban disiram bensin terus pelaku menyalakan korek api dan membakar korban."

"Dulu sudah dikonfirmasikan kepada yang punya (pelaku) dan merasa menjual. Pembeli (korban) berharap (pelaku) segera meninggalkan atau dikasih waktu karena sudah lima tahun," kata Waluyo, dilansir Kompas.com.

Baca juga: FAKTA Wanita Penghibur di Wonogiri Tewas Ditikam, Kronologi hingga Motif Pelaku

Alami luka bakar 50 persen

Lebih lanjut, Waluyo mengatakan, tubuh korban mengalami luka bakar sekira 50 persen.

"Dari pinggul sampai kepala luka bakarnya, saat ini masih di di rawat di RSUD Simo dan belum jadi dirujuk ke rumah sakit di Solo," kata Waluyo.

Waluyo menuturkan, setelah dibakar pelaku, Bintang berlari keluar rumah dan berusaha memadamkan api di tubuhnya secara manual.

"Langsung mengguling-gulingkan badannya ke tanah dan dibantu warga setempat," papar Waluyo.

Setelah api padam, Bintang langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil pribadi.

"Keadaan masih sadar mengerang kesakitan dan baju sisa pembakaran menempel di kulitnya," ungkap dia.

Baca juga: Detik-detik ODGJ Tewas Ditembak Polisi, Berawal Ancam Warga Pakai Golok dan Serang Petugas

Pelaku buron

Masih dari TribunSolo.com, Kapolsek Simo, AKP Sunoto mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembakaran.

"Sudah memeriksa beberapa saksi, baik dari teman hingga orang terdekat pelaku," kata dia.

Sunoto menambahkan, dalam mencari pelaku, polisi sudah mendatangi total lima lokasi yang sering didatangi pelaku.

"Termasuk rumah orangtuanya di Klaten sudah dilakukan pemeriksaan," tambahnya.

Dari hasil pemeriksaan ini, akan didalami penyelidikan lebih lanjut.

"Pelacakan terhadap pelaku sudah dilakukan, namun terkendala karena handphone pelaku ditinggal di tempat kejadian perkara," kata dia.

Selain itu, polisi juga telah mengamankan barang bukti di antaranya tiga handphone milik pelaku, sisa botol bahan bakar minyak, dan baju sisa milik korban yang terbakar.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati, Kompas.com/Labib Zamani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas