Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bangkai KMP Yunicee Ditemukan di Kedalaman 78 Meter, Terseret Arus hingga 1,6 Km dari Pelabuhan

Bangkai KMP Yunicee yang tenggelam ditemukan di kedalaman 78 meter pada Rabu (30/6/2021).

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
zoom-in Bangkai KMP Yunicee Ditemukan di Kedalaman 78 Meter, Terseret Arus hingga 1,6 Km dari Pelabuhan
wikimedia.org
KMP Yunicee. Bangkai KMP Yunicee yang tenggelam ditemukan di kedalaman 78 meter pada Rabu (30/6/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Bangkai KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali telah ditemukan di kedalaman 78 meter, Rabu (30/6/2021), pukul 01.30 WITA.

Pada Selasa (29/6/2021), KMP Yunicee terbalik dan tenggelam ketika akan sandar di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.

Bangkai kapal kemudian terseret arus dan ditemukan 1,6 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk.

Dikutip dari Tribun-Bali.com, bangkai KMP Yunicee terdeteksi KRI Rigel yang melakukan pencarian di sekitar Selat Bali.

Komandan KRI Rigel-933, Letnan Kolonel Laut (P) Jaenal Mutakim, mengatakan pencarian bangkai KMP Yunicee sempat terkendala arus yang kuat.

Tim SAR gabungan yang terlibat operasi SAR pencarian korban Tenggelamnya KMP Yunicee.
Tim SAR gabungan yang terlibat operasi SAR pencarian korban Tenggelamnya KMP Yunicee. (Tribun-Bali.com/Dok Humas Basarnas Bali)

Baca juga: Fakta-fakta Tragedi Tenggelamnya KMP Yunicee, Kronologi hingga Ada Korban Tak Masuk Manifest

Baca juga: KMP Yunicee yang Tenggelam di Selat Bali Dibuat Tahun 1992 dan Terakhir Docking Desember 2020

"Pencarian kerangka kapal juga sempat terkendala arus laut yang kuat."

"KRI Rigel sempat terpaksa menarik kembali ROV di dasar laut dan dilakukan pemantauan dari lokasi lain."

Berita Rekomendasi

"Setelah arus sedikit reda lalu di ulangi kembali pencarian," kata Jaenal, Rabu.

Selain bangkai kapal, Tim SAR gabungan juga menemukan 20 jaket pelampung yang diduga milik KMP Yunicee.

Pencarian penumpang yang hilang masih terus dilakukan petugas dari Bali dan Banyuwangi.

Dilansir Tribunnews, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting, menduga KMP Yunicee tenggelam karena gelombang tinggi yang mencapai empat meter.

"Tadi kami sempat melakukan pencarian korban di laut, gelombang tinggi mencapai tiga hingga empat meter."

"Kemungkinan ini yang menyeret kapal dan tenggelam," kata Ginting, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu.

Ia pun telah memastikan tak ada kebocoran mesin pada KMP Yunicee.

Namun, pihaknya masih menunggu penyelidikan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) soal penyebab pasti KMP Yunicee tenggelam.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah 11 Tahun Korban Selamat KMP Yunicee, Ibu Sudah Tiada, Ayahnya Masih Belum Ditemukan

Baca juga: Turut Berduka Cita, Ketua DPD RI Berharap Seluruh Korban KMP Yunicee Ditemukan

Dilansir Tribun-Bali.com, KMP Yunicee dibuat pada 1992.

Kapal ini terakhir melakukan docking untuk perawatan pada 19 Desember 2020.

Tujuh Jenazah Korban Sudah Teridentifikasi

Para penumpang selamat dievakuasi di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. KMP Yunicee tenggelam di perairan Bali saat hendak bersandar di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa malam (29/6/2021).
Para penumpang selamat dievakuasi di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. KMP Yunicee tenggelam di perairan Bali saat hendak bersandar di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa malam (29/6/2021). (Haorrahman/Surya)

Hingga Rabu (30/6/2021), RSU Negara telah berhasil mengidentifikasi tujuh korban meninggal tenggelamnya KMP Yunicee.

Lima di antaranya telah dibawa pulang pihak keluarga.

Sementara dua jenazah lainnya akan segera dibawa ke rumah duka di Denpasar.

Mengutip Tribun-Bali.com, berikut ini daftar korban meninggal yang sudah teridentifikasi:

1. Abdul Koyun (L) 54 tahun, asal Purwodadi;

2. Ariana Niken (P) 23 tahun, asal Banyuwangi;

3. Diah Ari Meiyana (P) 39 tahun, asal Karangasem;

Baca juga: Penyebab Tenggelamnya KMP Yunicee Diduga karena Gelombang Tinggi yang Mencapai 4 Meter

Baca juga: Tim SAR Gabungan Masih Cari 11 Penumpang KMP Yunice yang Hilang, 7 Orang Lainnya Meninggal Dunia

4. Sri Rahayu (P) 66 tahun, asal Negara;

5. Alifiah Putri Sugiarti (P) 19 tahun, asal Denpasar;

6. Bunga Cinta Ramadhani (P) 14 tahun, asal; Karangasem;

7. Bagas Putra Sugiarto (L) 17 tahun, asal Denpasar.

Dikutip dari Tribun-Bali.com, KMP Yunicee yang tenggelam pada Selasa (29/6/2021) membawa sekitar 41 penumpang dan 16 awak kapal.

Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, mengungkapkan 39 orang selamat.

Namun, dari 39 orang tersebut, hanya 16 yang masuk dalam manifest atau penumpang resmi.

“Untuk penumpang selamat 39. Dan yang merupakan manifest hanya 16."

"Sedangkan untuk korban meninggal dunia tujuh orang dan sudah teridentifikasi seluruhnya."

"Dari tujuh itu hanya tiga tercatat sebagai manifest,”bebernya, Rabu, dalam siaran pers di posko Pos SAR Gabungan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.

Baca juga: Ketua DPR Minta Pencarian Korban KMP Yunicee Terus Dilakukan

Baca juga: Identitas Tujuh Korban Tenggelamnya KMP Yunicee, Lima Telah Diambil Keluarga

Baca artikel KMP Yunicee Tenggelam lainnya

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Faryyanida Putwiliani, Tribun-Bali.com/I Made Prasetia Aryawan/I Made Ardhiangga Ismayana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas