Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ngaku Keluarga Pejabat, 3 Orang Keroyok Perawat di Lampung, Pelaku Ambil Paksa Tabung Oksigen

Seorang perawat di Bandar Lampung dikeroyok orang yang ngaku keluarga pejabat. Pelaku hendak mengambil tabung oksigen milik puskesmas.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ngaku Keluarga Pejabat, 3 Orang Keroyok Perawat di Lampung, Pelaku Ambil Paksa Tabung Oksigen
Tangkap layar YouTube Tribunnews.com
Seorang perawat di Bandar Lampung dikeroyok orang yang ngaku keluarga pejabat. Pelaku hendak mengambil tabung oksigen milik puskesmas. 

"Kita letakkannya di balai pemeriksaannya. Kalau puskesmas rawat inap biasanya memang tabung oksigennya lebih satu dibanding rawat jalan. Karena harus standby satu untuk keperluan rawat inap ya," jelas dia.

Satu unit tabung oksigen itu bisa habis dalam waktu singkat meskipun untuk keperluan rawat jalan.

"Kalau lagi tinggi tingkat kebutuhan, dua hari bisa sudah habis. Biasanya langsung kita isi ulang di tempat isi ulangnya," kata Indah.

Korban alami trauma

Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana menyempatkan diri besuk perawat Puskesmas Kedaton yang menjadi korban pengeroyokan, Minggu (4/7/2021).
Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana menyempatkan diri besuk perawat Puskesmas Kedaton yang menjadi korban pengeroyokan, Minggu (4/7/2021). (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joeviter)

Kasus penganiayaan perawat di Puskesmas Kedaton sudah diketahui oleh Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana.

Bahkan, Eva sudah membesuk korban pada Minggu (4/7/2021) pagi.

Eva mengaku korban mengalami trauma akibat kejadian itu.

Baca juga: Pria di Kediri Hajar Mantan Istri, Pelaku Ngaku Cemburu Korban Punya Pasangan Baru

Berita Rekomendasi

"Kondisinya alami trauma, mudah mudahan Rendy tidak kenapa kenapa," kata Eva dikutip dari Tribunbandarlampung.com.

Eva berharap, apa yang dialami Rendy bisa menjadi pembelajaran.

Menurutnya, jangan sampai perlakuan serupa terjadi lagi di kalangan tenaga medis, khususnya di kota Bandar Lampung.

"Bunda harap cukup Rendy saja, jangan sampai terjadi untuk Rendy (perawat) lainnya," ujar Eva.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribunlampung.co.id / Joviter Muhammad)

Berita lainnya seputar kasus penganiayaan.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas