Terekam CCTV, Dua Maling Mencuri Manekin Pocong di Alun-alun Lamongan, Polisi Penasaran Apa Motifnya
Dua orang tertangkap kamera sedang mencuri tiga boneka manekin pocong yang dipasang di Alun-alun Lamongan, Jawa Timur.
Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN -- Dua orang tertangkap kamera sedang mencuri tiga boneka manekin pocong yang dipasang di Alun-alun Lamongan, Jawa Timur.
Padahal manekin tersebut dipasang oleh Polres Lamongan sebagai alat peraga mengampanyekan protokol kesehatan (prokes) PPKM Darurat.
Tiga manekin yang dipasang tersebut tiga-tiganya disambar pencuri.
Aksi tersebut tertangkap kamera CCTV Dinas Perhubungan (Dishub) pada pukul 00.55 WIB, kedua pelaku mengendarai sepeda motor berboncengan.
Baca juga: Tekan Angka Kematian Covid-19, Pemerintah Tambah Jumlah Nakes dan Faskes
Video hasil rekaman CCTV tersebut diunggah ke akun Instagram @lantas.lamongan dengan judul "Ada maling "Pocong" di Lamongan".
Dalam video berdurasi 23 detik itu, tampak pelaku berpakaian hitam dan mengenakan masker melompat dari pagar pembatas jalan di Alun-alun Lamongan sambil lari membopong pocong.
"Seorang pria tertangkap kamera CCTV mengambil manekin pocong di Alun-alun Lamongan yang digunakan sebagai sarana imbauan pencegahan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Sudah Vaksin? Begini Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Terbaru di HP
Belum diketahui identitas dan maksud tujuan mengambil manekin tersebut," tulis akun @lantas.lamongan dalam unggahannya di Instagram.
Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Fybrien Senja Indah Lestari membenarkan hilangnya manekin pocong ini.
Fybrien belum mengetahui identitas dan motif pelaku mengambil manekin itu.
Ia mengungkapkan, sebenarnya keberadaan tiga manekin pocong di pojok barat dekat wahana bianglala di Alun-alun Lamongan itu untuk sarana edukasi pada warga. Bukan untuk menakut-nakuti.
Pocong-pocong dan juga keranda yang seolah nongkrong dan mencari teman baru itu sengaja dipasang oleh Polres Lamongan untuk mengkampanyekan betapa bahayanya Covid-19.
Baca juga: Luhut: Pemerintah Akan Tindak Tegas Oknum Penjual Obat Covid-19 Nakal
"Jadi Ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi ini untuk menyadarkan masyarakat, karena kondisi pandemi saat ini masih ada dan begitu besar bahayanya, " ungkap Fybrien, Jumat (9/7/2021).
Keberadaan pocong-pocong tersebut, menuruy Fybrien, ibarat sebuah cerminan bahwa Covid-19 dapat merenggut nyawa seseorang yang tidak waspada dan abai terhadap prokes.
Fybrien berharap, keberadaan tiga pocong di Alun-alun Lamongan tersebut bisa menjadi sarana kampanye yang efektif dan membuat masyarakat sadar betapa pentingnya prokes untuk mencegah penularan Covid -19.
"Ini sebagai pengingat saja, agar masyarakat sadar untuk menaati prokes dan peraturan selama PPKM Darurat dan di sini kan dekat pasar, sehingga bisa dilihat banyak orang. Semoga masyarakat sadar, taati prokes, jangan berkerumun.
"Lha ini malah ada yang nyuri, " katanya.
Sebagai gambaran, sebelum hilang karena dicuri, di Alun-alun Lamongan yang sedang sepi karena ditutup selama PPKM Darurat itu terdapat 3 pocong.
Di sekitar para pocong juga terdapat 3 buah keranda mayat yang bertuliskan "Mati Karena Corona" dan terdapat baliho berukuran besar yang bertuliskan "61.140 Orang Meninggal karena Covid-19 di Indonesia, Mau Gabung?".
Fybrien juga mengaku penasaran, apa maksud pelaku pencurian pocong tersebut. (Hanif Manshuri)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ada Maling Pocong di Lamongan, Polisi Mengaku Penasaran Maksud Si Pelaku