Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Kabupaten Nias Utara Rasakan Getaran Lemah Saat Gempa M 5,6

Warga Kabupaten Nias Utara merasakan getaran lemah saat gempa dengan Magnitudo (M) 5,6 terjadi pada Sabtu (10/7/2021) pukul 09.41 WIB.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Warga Kabupaten Nias Utara Rasakan Getaran Lemah Saat Gempa M 5,6
Pixabay
Ilustrasi gempa bumi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Kabupaten Nias Utara merasakan getaran lemah saat gempa dengan Magnitudo (M) 5,6 terjadi pada Sabtu (10/7/2021) pukul 09.41 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias melaporkan warganya telah beraktivitas seperti biasa pasca gempa terjadi.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan parameter gempa M5,9 berada di 75 km barat laut Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara dengan kedalaman 10 km.

Abdul Muhari, Ph.D. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan berdasarkan permodelan BMKG, gempa yang berpusat di laut ini tidak berpotensi tsunami.

Selain itu, BMKG juga mengidentifikasi guncangan dirasakan di wilayah Gunung Sitoli dan Kabanjahe yakni II MMI, dan wilayah Nias Utara III-IV MMI.

Baca juga: Masyarakat Bolaang Mongondow Selatan Panik Saat Gempa M5,9 Terjadi Jumat Malam

Modified Mercalli Intensity atau MMI merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. BMKG menggambarkan IV MMI guncangan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi, sedangkan III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sementara skala II MMI mendeskripsikan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Berdasarkan kajian analisis risiko InaRISK, wilayah Kabupaten Nias Utara memiliki risiko bencana gempabumi sedang hingga tinggi dengan luas risiko 97.492 hektar atau sebanyak 11 kecamatan terpapar.

Berita Rekomendasi

Hingga berita ini dirilis belum ada laporan terkait kerugian maupun korban akibat gempa tersebut, namun petugas BPBD setempat terus melakukan pantauan dan siap siaga apabila terjadi gempa susulan.

BNPB juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Untuk mengurangi dampak gempa hindari bangunan yang rentan guncangan.

Korban yang jatuh sebagian besar diakibatkan tertimpa reruntuhan bangunan yang roboh karena tidak mampu menahan guncangan gempa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas