Fakta-Fakta Pasutri Tewas Tertimpa Pohon di Bengkulu, Ari Banyak Diam Sepekan Terakhir
Amar menyampaikan Ari dan istrinya Levi pergi ke Bengkulu Sabtu (10/7) kemarin dalam rangka menemani istrinya karena ada pekerjaan kantornya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Eko Hepronis
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Tury Atmoko (40) dan istrinya Levi Jumaini (40) tewas kecelakaan pohon tumbang di Jalan gunung Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Minggu (11/7/21) kemarin.
Kepergian warga Jalan Diponegoro RT. 01 Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau Sumsel ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Berikut fakta-faktanya :
1. Tinggalkan 3 orang anak
Pasutri ini meninggalkan tiga orang anak bernama Alika, Rezi dan Rizki yang jelang pemakaman hanya duduk termenung melihat jasad kedua orangtua akan dimakamkan.
Kesedihan paling mendalam dirasakan ketiga anaknya Dokter Amar paman Tury mengaku, masih tidak percaya bila keponakannya bersama istrinya meninggal dunia dengan cara tragis.
Ia ketika mendapat kabar bila Ari panggilan akrabnya hanya mengalami kecelakaan di Kepahiang Bengkulu.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Seluma Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
"Kemarin (Minggu) dapat kabar sekira pukul 16.00 WIB, informasinya hanya kecelakaan di Kepahiang, saya tidak percaya, lalu perawatnya video call dengan saya," ungkapnya pada Tribunsumsel.com, Senin (12/7/2021).
Setelah mendapat kabar tersebut ia bersama keluarganya yang lain langsung bergegas menuju Bengkulu untuk memastikan, setelah tiba di Bengkulu ternyata benar keduanya sudah meninggal dunia.
"Kami tiba sudah dalam keadaan meninggal dunia, kondisi luka parah di bagian kepala, kalau badannya tidak apa-apa, setelah selesai semalam langsung dibawa ke Lubuklinggau," ujarnya.
2. Ke Bengkulu karena ada Pekerjaan Kantor
Amar menyampaikan Ari dan istrinya Levi pergi ke Bengkulu Sabtu (10/7) kemarin dalam rangka menemani istrinya karena ada pekerjaan kantornya.
"Karena bertepatan dengan hari ulang tahun Ari akhirnya dia (Ari) ikut menemani istrinya, mereka pergi hanya berdua dan mereka memang merencanakan mau pulang Minggu (11/7/2021) kemarin," ungkapnya.
Baca juga: Seorang Suami di Bengkulu Lapor Polisi Usai Dapat Video Mesum Istrinya dengan Pria Lain
Ketika dalam perjalanan pulang itu ketika tiba di Jalan Gunung Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang tiba-tiba ada pohon tumbang tepat menghantam mobil yang mereka kendarai.
"Informasi dan kalau lihat dari videonya itu yang duluan meninggal Ari dan baru istrinya, meninggal karena luka di kepala, mobilnya saat dievakuasi masih ada kayunya," terangnya.
3. Ari Dikenal Sosok Pendiam
Dokter Amar menyampaikan mengenal Ari sejak masih bujang sehabis menamatkan kuliah, karena saat itu belum bekerja akhirnya Ari disuruhnya untuk honor di RS Dr Sobirin.
"Kalau tidak salah masuk honor tahun 2002 kemudian setelah enam tahun honor tepatnya tahun 2006 akhirnya ada pembukaan CPNS dan ternyata lulus murni," ujarnya.
Baca juga: 6 Hari Jalani Isoman, Pasutri Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Jenazah Sempat Tertahan 9 Jam
Sejak saat itu Ari menjadi PNS RS Dr Sobirin bagian Radiologi, karena mempunyai berbagai keahlian ia kerap disuruh mengurusi masalah lainnya, bahkan termasuk menjadi orang yang diandalkan di RS Dr Sobirin.
"Dia (Ari) ini bidangnya radiologi tapi karena banyak kemampuan sering diminta mengerjakan pekerjaan lain, diluar ke ilmuannya (banyak keahlian)," ungkapnya.
4. Ari Jadi Pendiam Seminggu Terakhir
Beberapa minggu terakhir dr Amar jarang bertemu dengan Ari, namun istrinya Listiawi sepekan terakhir bertemu dengan Ari tiga kali saat berada di RS Dr Sobirin.
"Terakhir ketemu istri saya, karena ibunya sakit, Ari minta resep obat, terakhir Jumat ketemu lagi ditanya istri gimana ibunya, dijawabnya sudah sehat sudah mau makan," ungkapnya.
Hanya saja saat itu istrinya merasa ada yang berubah dengan diri Ari.
Saat bertemu dengan istrinya Ari lebih pendiam dan agak bengong, kemudian ditanya istri mengapa, apa karena sakit, dijawabnya tidak.
"Seminggu terakhir memang lebih pendiam, dan ternyata kata teman-temannya seminggu ini lebih pendiam, beda dengan sebelumnya yang masih bercanda," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pasutri Tewas Tertimpa Pohon di Kepahiang, Sosok Ari Semasa Hidup Banyak Keahlian, Tinggalkan 3 Anak