Enam Rumah Warga Kecamatan Tomini Rusak Berat Akibat Banjir
Banjir terjadi di beberapa desa yang berada di Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Senin malam (12/7/2021).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Banjir terjadi di beberapa desa yang berada di Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Senin malam (12/7/2021).
Banjir mengakibatkan enam rumah warga setempat rusak berat.
Pusdalops BPBD Provinsi Sulawesi Tengah juga menginformasikan tujuh rumah warga lainnya rusak ringan.
Selain itu, sekitar 100 unit rumah terdampak akibat banjir yang terjadi pada pukul 19.30 waktu setempat.
Sedangkan desa terdampak, BPBD Provinisi mencatat empat desa di Kecamatan Tomini, yaitu Desa Ogotomubu, Ogotomubu Barat, Tilung dan Ta’aniuge.
Baca juga: 1.451 Rumah di Kabupaten Batu Bara Terendam Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong masih melakukan kaji cepat di lapangan untuk mendata korban terdampak maupun kebutuhan darurat terhadap warga.
Data sementara, kebutuhan mendesak meliputi tenda, selimut, pakaian dan makanan siap saji.
Berdasarkan informasi BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, banjir yang melanda kecamatan ini dipicu oleh hujan terus menerus di wilayah Parigi Moutong.
Durasi hujan menyebabkan debit air sungai meluap.
Saat banjir ketinggian muka air antara 30 hingga 80 cm.
Kondisi terkini menyebutkan hujan sudah mulai reda. Banjir telah surat dan tidak lagi menggenangi jalan trans di wilayah terdampak.
Peringatan dini cuaca BMKG mengidentifikasi pada esok hari (14/7/2021) wilayah Sulawesi Tengah masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Meskipun wilayah Kecamatan Tomini terpantau berawan pada esok hari, BNPB mengimbau BPBD di wilayah Sulawesi Tengah untuk tetap waspada dan siaga, khususnya dalam memberikan peringatan dini bahaya banjir kepada masyarakat.
Analisis inaRISK mencatat 22 wilayah kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong yang berada pada potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Potensi luas bahaya banjir di sejumlah kecamatan tersebut mencapai ribuan hektar.