Pandemi Masih Melanda, Ketua DPRD Karawang Buat Terobosan Tekan Angka Pengangguran
Pendi pun melihat peluang usaha bagi warganya, untuk menambah penghasilan agar dapat terus bertahan hidup di masa Pandemi Covid-19.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPRD Kabupaten Karawang Pendi Anwar memahami dampak pandemi Covid-19 di tanah air tak hanya menyerang kesehatan, tetapi juga sisi ketahanan ekonomi masyarakat di pusat maupun daerah.
Menyikapi hal tersebut, Pendi pun melihat peluang usaha bagi warganya, untuk menambah penghasilan agar dapat terus bertahan hidup di masa Pandemi Covid-19.
“Sebenarnya banyak cara untuk membantu masyarakat. Harus jeli dan mesti berani berimprovisasi melihat peluang membuka lapangan pekerjaan bagi warga. Seperti usaha kain lap majun yang masih dibutuhkan perusahaan atau industri besar di Karawang,” kata Pendi Anwar kepada wartawan, Senin (12/7/2021).
Bertempat di Desa Sirnabaya, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Karawang, Kang Pendi sapaan karibnya, menyewa sebuah bangunan untuk dijadikan home industri pembuatan kain lap majun, kain yang biasa digunakan untuk membersihkan mesin-mesin industri oleh perusahaan-perusahaan besar.
Untuk biaya pembuatan industri rumahan kain lap majun ini, Pendi menyebut murni berasal dari kantong pribadi dan sepenuhnya dapat digunakan masyarakat untuk mencari nafkah agar dapat terus bertahan hidup ditengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Kemnaker Jadikan Pusat Pasar Kerja Ikhtiar Atasi Pengangguran
“Baru satu bulan, sudah belasan warga yang bergabung. Saya siapkan tenaga pengajarnya, bantu distribusikan hasilnya. Alhamdulillah, beberapa perusahaan di Karawang bersedia membeli kain lap majun hasil UMKM masyarakat,” kata Pendi.
Dengan bantuan warga, Pendi mencari dan membeli kain perca dari limbah industri konveksi yang tersebar di wilayah Jawa Barat, untuk digunakan sebagai bahan baku utama kain lap majun.
Setiap warga diberikan peran dan tugas masing-masing, mulai dari membuat pola, menyusun kain perca, hingga menjahitnya menjadi kain lap majun.
“Alhamdulillah rata-rata masyarakat mampu menghasilkan Rp. 50 hingga 100 ribu sehari. Tergantung banyaknya pekerjaan yang warga lalukan. Yang baru ikut training saja tetap kita bayar waktu dan tenaganya,” kata Pendi.
Baca juga: Menaker: Pengantar Kerja Berperan Penting Turunkan Angka Pengangguran
Melihat hal tersebut, Center for Indonesian Domestic and Foreign Policy Studies (CENTRIS) menilai langkah yang dilakukan Ketua DPRD Karawang, Pendi Anwar, seharusnya diikuti seluruh penyelenggara negara lainnya sebagai bentuk peran aktif dalam upaya menekan tingginya angka pengangguran di tanah air akibat Covid-19.
“Ini yang Kang Pendi lakukan berbeda dengan kebanyakan penyelenggara negara lainnya. Di saat banyak yang mengeluh, seolah tak berdaya karena pandemi ini, Pendi tampil kedepan membuka lapangan pekerjaan bagi warganya,” kata Peneliti senior CENTRIS, AB Solissa.