Disebut Tak Hamil oleh Petugas Medis, Wanita yang Dipukul Satpol PP Bantah: Tukang Urut yang Bilang
Wanita yang dipukul oknum Satpol PP disebut tak mengandung oleh petugas medis. Ia lalu mengaku, tukang urut lah yang menyebut dirinya tengah hamil.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Arif Fajar Nasucha
Seorang petugas Satpol PP meminta surat izin warung kopi tersebut kepada wanita hamil pemilik warung Bernama Riana (34).
Perdebatan berujung pada penganiayaan terhadap pria pemilik warung kopi, Nur Halim (26).
Melihat suaminya dipukul, Riana lalu melemparkan kursi ke arah petugas.
Namun, Riana justru juga menjadi korban pemukulan oleh oknum Satpol PP.
Suara musik di warung kopi terlalu keras
Sementara itu, pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Hj Kamsina membeberkan kronologi kejadiannya.
Menurutnya, saat itu tim gabungan yang melintas di Kawasan Panciro mendengar suara musik yang keras dari sebuah warung kopi.
Petugas lalu masuk dan bertemu dengan pemilik warung kopi.
Pemilik warung kopi dianggap melanggar aturan jam operasional selama PPKM.
Petugas lalu mengimbau agar warung segera ditutup.
Tak hanya itu, mereka juga diminta untuk mengecilkan suara musiknya.
Lanjut Kamsina, pemilik warung kopi memberi respon kurang baik.
"Depan kantor Desa Panciro kita berhenti dan besar sekali musik, karena ini telah masuk hari keenam pengetatan PPKM mikro di Gowa."
"Kita sampaikan kalau bisa kecilkan musiknya atau dimatikan saja namun dia (pemilik warko) kurang baik penerimaannya," katanya, Kamis (15/7/2021) dini hari, dikutip Tribunnews dari Tribun Timur.
Baca juga: Video Viral Wanita di Bekasi Tertangkap Basah Buang Mayat Bayinya, Ini Sederet Pengakuan Pelaku
Baca juga: VIRAL Video TikTok Sopir Truk di Mojokerto Maki-maki Polisi, Emosi Jalan Ditutup, Kini Diciduk