Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum Satpol PP Gowa yang Pukul Ibu Hamil Dinonaktifkan, Bupati Gowa: Akan Diberikan Sanksi Tegas

Oknum Satpol PP Gowa yang memukul ibu hamil kini telah dinonaktifkan. Sementara itu, Bupati Gowa mengatakan pihaknya akan memberi hukuman.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Oknum Satpol PP Gowa yang Pukul Ibu Hamil Dinonaktifkan, Bupati Gowa: Akan Diberikan Sanksi Tegas
Screenshot
Tangkapan layar petugas oknum Satpol PP Gowa adu mulut hingga terhajadi ketegangan dengan pemilik warkop di Panciro Gowa, Rabu (14/7/2021) malam 

TRIBUNNEWS.COM - Oknum Satpol PP Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, MH, kini sudah dinonaktifkan dari jabatannya.

MH diketahui menjabat sebagai Sekretaris Satpol PP Gowa.

Hal ini disampaikan Kepala Satpol PP Gowa, Alimuddin Tiro.

"Kami sementara baru (menonaktifkan), nanti kami kabari," ungkapnya, Kamis (15/7/2021), dikutip dari KompasTV.

Alimuddin mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah MH akan dicopot dari jabatannya.

Baca juga: KLARIFIKASI Satpol PP Gowa soal Anggotanya Diduga Pukul Ibu Hamil, Oknum Belum Diperiksa

Baca juga: Sebut Wanita Korban Pemukulan Oknum Satpol PP Gowa Tak Hamil, Kasatpol PP: Belum Ada Bukti Medis

Pasalnya, kewenangan untuk mencopot MH dari jabatan bukan dari pihak Kasatpol PP sendiri.

"Nanti kita lihat seperti apa, karena yang menentukan bukan saya," ujar Alimuddin.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, ia menyebut pihaknya bersama tim penyidik tengah mendalami dugaan kekerasan yang dilakukan MH pada istri pemilik warung kopi.

Di samping proses hukum, kata Alimuddin, ia juga turut memeriksa MH.

"Kami periksa dulu, dalami seperti apa. Kami bersama tim penyidik, memeriksa yang bersangkutan (MH) ini, di samping secara hukum," terangnya.

Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menegaskan MH akan mendapat sanksi berat terkait perbuatannya.

Meski begitu, sanksi akan diberikan setelah proses hukum yang ditangani Polres Gowa selesai.

"Sikap saya ambil jelas. Saya tidak mentolerir setiap tindakan kekerasan dan kita semua mengecam tindakan kekerasan," ujar Adnan, Kamis, dilansir Tribun-Gowa.com.

"Maka saya akan berikan sanksi tegas kepada oknum yang melakukan kekerasan dalam melakukan tugas," tegasnya.

Karena itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa, Adnan meminta maaf pada korban dan keluarganya.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Senin (16/3/2020)
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Senin (16/3/2020) (Tribun Timur/Ari Maryadi)

Baca juga: Oknum Satpol PP Gowa Pukul Seorang Wanita, Suami Korban: Awalnya Istri Ditegur Berpakaian Seksi

Baca juga: Viral Oknum Satpol PP di Gowa Pukul Ibu Hamil saat Razia PPKM, Begini Kronologinya

"Saya juga memohon maaf kepada korban beserta keluarganya."

"Karena ada oknum petugas aparat pemerintah Kabupaten Gowa yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat saat PPKM Mikro," tandasnya.

Mengutip Kompas.com, MH saat ini tengah diperiksa penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa.

Enam orang lain yang menjadi saksi saat insiden penganiayaan terjadi juga turut diperiksa.

Pemilik warung kopi, Nur Halim, pun sudah diperiksa.

Tetapi, istri Nur Halim, Riana, belum bisa dimintai keterangan karena tengah dirawat di rumah sakit.

"Kami baru memeriksa sang suami sebab istrinya masih dalam perawatan di rumah sakit," sebut Kapolres Gowa, AKBP Tri Goffarudin P, saat menggelar konferensi pers di halaman Mapolres Gowa, Kamis sore.

Diketahui, Nur Halim bersama Riana telah melaporkan dugaan penganiayaan yang mereka alami, Rabu (14/7/2021) malam.

Dilansir Tribun-Gowa.com, Riana dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kontraksi saat melapor.

Baca juga: Soal Oknum Satpol PP Pukul Wanita Hamil, Ini Penjelasan Sekda dan Kepala Satpol PP Gowa

Baca juga: VIRAL, Wanita Hamil 9 Bulan Jadi Korban Pemukulan Oknum Satpol PP Kabupaten Gowa

Kronologi Kejadian

Tangkapan layar petugas oknum Satpol Pp Gowa adu mulut hingga terhajadi ketegangan dengan pemilik warkop di Panciro Gowa, Rabu (14/7/2021) malam.
Tangkapan layar petugas oknum Satpol Pp Gowa adu mulut hingga terhajadi ketegangan dengan pemilik warkop di Panciro Gowa, Rabu (14/7/2021) malam. (ist)

Dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum Satpol PP Gowa berawal ketika tim empat yang dipimpin Sekretaris Daerah Hj Kamsina, menyasar warkop.

Di kawasan Panciro, petugas mendengar suara musik cukup keras dari Warkop Ivan.

"Depan kantor Desa Panciro kita berhenti dan besar sekali musik, karena ini telah masuk hari keenam pengetatan PPKM mikro di Gowa," ungkap Kamsina, Kamis (15/7/2021) dini hari, dikutip dari Tribun-Gowa.com.

Karena itu, tim empat masuk dan memberikan imbauan secara humanis.

"Kita sampaikan kalau bisa kecilkan musiknya atau dimatikan saja, namun dia (pemilik warko) kurang baik penerimaanya," tambahnya.

Setelahnya, seorang anggota Satpol PP Gowa menanyakan surat izin warkop tersebut.

"Mana surat izin ini kafe saya mau lihat," kata anggota Satpol PP Gowa itu.

"Pelan-pelan, Pak. Orang lagi hamil Pak, santai Pak," kata suami ibu hamil sambil merekam video.

Pemilik warkop dan anggota Satpol PP Gowa terlibat adu mulut hingga berakhir dengan pemukulan.

Baca juga: Disebut Tak Hamil oleh Petugas Medis, Wanita yang Dipukul Satpol PP Bantah: Tukang Urut yang Bilang

Baca juga: 5 FAKTA Ibu Hamil Dipukul Oknum Satpol PP saat Razia PPKM Darurat, Korban Pingsan saat Lapor Polisi

Melihat suaminya dipukul, sang istri yang tengah berbadan dua langsung bangkit dari duduknya.

Ia melempar kursi pada anggota Satpol PP yang memukul suaminya.

Namun, anggota Satpol PP Gowa itu membalas dengan memukul wanita tersebut.

Keributan itu kemudian dilerai oleh anggota Satpol PP lainnya dan seorang polisi yang ikut dalam patroli.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunGowa.com/Sayyid Zulfadly, Kompas.com/Abdul Haq)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas