Tiga Warga Kota Kupang Terpapar Covid-19 Varian Delta, Ada Lansia dan Anak Berusia 12 Tahun
Hasil pemeriksaan yang dilakukan Balitbangkes Jakarta ada tiga spesimen Covid-19 dari NTT yang mengalami mutasi dan dinyatakan varian Delta
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Tiga warga Kota Kupang, ibukota provinsi Nusa Tenggara Timur dinyatakan terpapar COVID-19 varian Delta. Kasus tersebut merupakan kasus pertama varian Delta di Provinsi NTT.
Pengumuman resmi terkait kasus varian Delta disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 NTT Ardu Jelamu Marius bersama Kepala Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof W.Z. Johannes Kupang, dr. Hermi Indita Malewa,SP.PK, pada Rabu, 21 Juli 2021.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Balitbangkes Jakarta ada tiga spesimen Covid-19 dari NTT yang mengalami mutasi dan dinyatakan varian Delta ," ujar dr Hermi Indita Malewa SP PK yang didampingi Ardu Jelamu Marius.
Tiga pasien tersebut, jelas dr. Hermi, masing-masing berusia 12 tahun, 33 tahun dan 70 tahun.
Ia menjelaskan, identifikasi varian Delta bermula ketika Laboratorium RSUD Prof.Dr.W.Z. Johanis Kupang sebagai laboratorium rujukan pemeriksaan PCR di NTT mengirim 310 sampel swab ke Laboratorium Balitbangkes Jakarta pada April 2021 lalu.
Baca juga: Hendi Buka Opsi Pelonggaran Setelah 25 Juli Jika Angka Covid-19 Terus Turun
Pengiriman sampel ke Jakarta dilakukan karena dicurigai adanya mutasi atau varian baru.
Berdasarkan hasil di Lab Balitbangkes Jakarta, ditemukan tiga sampel yang terkonfirmasi varian Delta.
"Tiga spesimen yang terdeteksi varian Delta merupakan warga Kota Kupang," kata Hermi.
Ia menyebut, kasus varian baru Delta pada umumnya menyerang orang yang berusia muda termasuk salah satunya anak-anak berusia 12 tahun.
Penularan varian Delta, kata dia, sangat progresif dengan tingkat fatalitas sangat cepat dan menyerang orang usia muda. Karena itu, varian Delta perlu diwaspadai secara serius.
Meski demikian, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu meminta masyarakat NTT tidak panik dengan mutasi virus varian Delta.
Ia mengimbau agar seluruh masyarakat NTT tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat termasuk berbagai arahan yang diberikan pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.
"Kami harapkan warga Kota Kupang untuk secara serius mengikuti protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19," ujar Ardu Jelamu. (Hh).
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kasus Pertama di NTT, Tiga Warga Kota Kupang Terpapar Covid-19 Varian Delta