Kisah Viral Vino di Kutai Barat, Jadi Perhatian Isran Noor, Susi Pudjiastuti hingga Puan Maharani
Bocah malang tersebut menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal dalam waktu selang sehari akibat terpapar Covid-19.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KUTAI BARAT - Alviano Dafa Raharjo atau Vino, bocah yang ditinggal wafat kedua orangtuanya akibat Covid-19 terus mendapat perhatian.
Berbagai bantuan dari mereka yang simpati terus datang kepada bocah 10 tahun yang sedang menjalani isolasi mandiri, tersebut.
Bantuan yang datang kepada Vino yang tinggal di Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timut tak hanya berupa uang dan barang.
Bocah malang tersebut menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal dalam waktu selang sehari akibat terpapar Covid-19.
1. Isran Noor Siap Mengadopsi dan Jadikan Anak Angkat
Atas kejadian tersebut Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) mengambil langkah terkait masa depan si Vino.
Mantan Bupati Kutai Timur ingin mengadopsi Vino.
Baca juga: Vino Kini Hidup Sebatang Kara Jalani Isoman Setelah Ayah Bundanya Meninggal Karena Covid-19
Bahkan jika Vino benar-benar mau diadopsi, Gubernur mengaku akan merawat dan memberikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
"Sudah bicara dengan istri saya, saya ambil dia sebagai anak angkat saya sendiri.
Saya enggak mikir legal atau enggak legal, saya ingin anak itu bisa berkembang seperti biasa dengan kondisi saat selama ini dia baik-baik saja tidak merasa tertekan tidak merasa sedih," ucap Isran Noor ketika memberikan keterangan dalam acara Sapa Malam Kompas TV, Jumat (23/7/2021).
2. Susi Pudjiastuti Ingin Merawat
Mantan Menteri Perikanan, Susi Pudjiastuti, merasa iba dengan bocah bernama Vino yang berusia 9 tahun tersebut.
Ia bahkan mengaku terharu dengan kisah Vino dan ingin memeluk Vino.
“Andai dekat saya bisa memeluknya,” tulis Susi Pudjiastuti di akun Twitternya (24/7/2021).
Ia juga menambahkan emoticon menangis.
Tak hanya itu saja, Susi Pudjiastuti juga siap merawat Vino tanpa harus diadopsi.
"Saya bersedia merawat tanpa harus diadopsi," sambung Susi Pudjiastuti di akun Twitternya.
3. Bupati Kutai Barat FX Yapan Ajak Tinggal Bersama
Bupati Kutai Barat FX Yapan berniat mengadopsi Vino, yang menjadi yatim piatu gara-gara pandemi COVID-19.
Yapan prihatin atas apa yang menimpa satu keluarga di Kampung Purwerejo, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, Propinsi Kalimantan Timur, itu.
"Saya prihatin atas kejadian ini dan saya sudah mengirim orang untuk menemui keluarga anak ini.
Kami juga meminta langsung kepada mereka agar Vino bisa tinggal bersama kami di Kubar," kata FX Yapan kepada media di kantor Bupati Kubar, Jumat (23/7).
4. Puan Maharani
Apa yang dialami Vino diketahui Ketua DPR RI, Puan Maharani sehingga politisi dari Partai PDI Perjuangan (PDIP) sampai meminta pemerintah agar mempercepat realisasi anggaran untuk penanganan Covid-19.
Puan mendorong agar belanja tersebut satu di antaranya harus dipergunakan untuk perlindungan anak-anak Indonesia yang terdampak pandemi.
“Anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan dalam pandemi ini.
Baca juga: Kondisi Terkini Pasien Covid-19 yang Dianiaya Warga, Dirawat di RS dan Mendapat Penanganan Khusus
Mulai dari mereka yang terinfeksi langsung, ditinggal wafat orangtua, sampai mereka yang belajarnya terganggu karena pandemi,” kata Puan terkait peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh hari ini di Jakarta, Jumat (23/7/2021).
Oleh karena itu, kata Puan, pemerintah harus memberi perhatian khusus terhadap anak-anak lewat serapan anggaran yang dipergunakan untuk melindungi anak-anak Indonesia dari dampak Covid-19.
Tanggapan Pihak Keluarga
Permintaan adopsi oleh Isran Noor mendapatkan tanggapan paman Vino, Margono.
Margono berterimakasih atas niat baik Gubernur Isran Noor.
Hanya saja pihak keluarga akan berbincang terkait keputusan Isran Noor sebab hak asuh Vino saat ini berada di neneknya yang ada di Jawa.
"Kami selaku keluarga terimakasih ke pak Gubernur sekaligus mohon maaf sebesar-besarnya masalah itu pihak keluarga belum bisa memberikan sebuah jawaban.
Karena posisi Vino yang lebih berkuasa atas hak asuh itu mbahnya di Jawa.
Kalau masalah itu kami rundingkan dulu dengan yang berhak," ucapnya.
Bantuan Berdatangan
Bantuan untuk Vino, bocah yatim piatu dan sebatang kara di Kutai Barat terus mengalir.
Setelah bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yang disampaikan oleh Bupati FX Yapan, bantuan kepada Vino juga diberikan oleh Kodim 0912/Kubar.
Bantuan diserahkan langsung oleh Komandan Kodim 0912/Kutai Barat (Kubar) Letkol Kav Yudhi Prasetyo Purnomo.
Selain memberikan bantuan berupa makanan, minuman, mainan dan lain-lain, Dandim sekaligus mengunjungi langsung dan melihat kondisi Vino yang kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kampung Purwerejo, RT 04, Kecamatan Tering, Kutai Barat, Jumat (23/7/2021) pagi.
“Saya sebagai kepanjangan tangan Bapak Pangdam VI Mulawarman dan juga Pak Danrem 091/ASN, ingin menyampaikan bantuan ini kepada salah satu masyarakat yang sedang tertimpa musibah ini.
Kami berharap bantuan ini bisa sedikit mengurangi beban yang sedang dihadapi adik kita, Vino.
Terutama untuk kebutuhan sehari-harinya,” ucap Dandim usai menyerahkan bantuan.
Dalam kesempatan itu, Dandim juga memberikan apresiasi kepada masyararakat, aparat kepolisian, TNI dan juga pemerintah daerah yang telah bergotong royong, berempati membantu keluarga Vino, yang kini sedang ditimpa musibah.
Dandim mengatakan pihaknya siap mengantar atau mengawal Vino hingga ke kampung halamannya nanti, saat ia akan pulang, usai menjalani isolasi mandiri.
“Kita juga menugaskan personel kami atau Babinsa untuk terus memantau kondisi dek Vino, selama menjalani Isolasi mandiri,” tegasnya.
Tak lupa Dandim juga berpesan kepada masyarakat, untuk tetap berhati-hati, saling menjaga untuk bisa terhindar dari paparan covid-19.
“Masyarakat tidak perlu panik, namun dengan tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Kronologi Meninggalnya Orangtua Vino
Seperti diberitakan sebelumnya, Ibu kandung Vino, Lina Safitri (31) meninggal dunia pada Senin (19/7/2021) pagi lalu.
Dan ayahnya, Kino Raharjo (31), juga meninggal hanya selisih sehari, pada Selasa (20/7/2021).
Margono menceritakan, almarhum Lina saat itu sedang mengandung 5 bulan.
Sementara suaminya, selama berprofesi sebagai penjual pentol keliling di seputaran kampung Muara Asa Barong Tongkok.
Saat menjalani isolasi mandiri bertiga, kondisi kesehatan orang tua Vino memburuk.
Baca juga: Vino G Bastian Kesulitan Menahan Tawa Saat Syuting dengan Para Komedian
Mereka pun dirujuk ke RS HIS, sebab, ibu Vino diketahui memiliki penyakit penyerta asma.
"Informasinya Lina ini ada penyakit asma, dan memang tidak banyak diketahui sebelumnya," ungkap Margono kepada TribunKaltim.co.
"Duluan Lina dirawat di rumah sakit dijemput petugas medis pada 14 Juli.
Kemudian adik saya, Kino. Dalam perawatan, Lina meninggal 19 Juli, adik saya sehari kemudian 20 Juli.
Pas hari raya Iduladha kemarin," sambungnya.
Tak hanya ibu dan ayahnya, dari hasil swab PCR, sang anak pun terkonfirmasi positif Covid-19.
Vino pun harus menjalani isolasi mandiri hingga 26 Juli 2021 mendatang.
Sepeninggal orang tua, Vino yang sebatang kara terpaksa diisolasi di rumah sendiri.
"Sampai aman nanti tanggal 26 Juli.
Baca juga: Kodim Kubar Siap Kawal Vino Bocah Yatim Piatu Akibat Covid-19 jika Pulang ke Sragen Jawa Tengah
Jadi Vino isolasi mandiri sendiri di rumah, depan televisi.
Tapi kami, keluarga dan tetangga tidur di teras depan rumah, selalu menjaga," ungkap Margono sedih.
Sejauh ini, Vino dalam kondisi sehat. Tetangganya ramai-ramai membantu Vino dengan mengirimkan makanan dan vitamin.
"Di sini banyak keluarga, keluarga besar. Alhamdulillah banyak bantuan warga sebagai donatur.
Dari banyak pihak mulai sembako dan pakaian. Kami tidak bisa sebutin satu per satu," jelasnya lagi. (TribunKaltim/Kompas.com/Eko Sutriyanto)