Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Video Desa Mati di Majalengka, Ratusan Rumah Tak Berpenghuni, Ini Kata Pengunggah

Viral video desa mati di Majalengka, Jawa Barat. Hampir 200 ratus rumah tak berpenghuni. Begini cerita lengkapnya dari pengunggah.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in VIRAL Video Desa Mati di Majalengka, Ratusan Rumah Tak Berpenghuni, Ini Kata Pengunggah
TikTok @dinoabdilahhh
Viral video desa mati di Majalengka, Jawa Barat. Hampir 200 ratus rumah tak berpenghuni. Begini cerita lengkapnya dari pengunggah. 

TRIBUNNEWS.COM - Video pemandangan sebuah desa tak berpenghuni, viral di TikTok.

Diketahui, lokasi desa itu berada di kawasan Majalengka, Jawa Barat.

Penampakan desa itu diunggah oleh akun TikTok, @dinoabdilahhh.

Di dalam video itu, terlihat sejumlah rumah terbengkalai hingga ditumbuhi semak belukar.

Tak nampak seorang warga pun yang beraktivitas di desa itu.

Baca juga: Fakta Viral PKL Malioboro Kibarkan Bendera Putih, sebagai Simbol Menyerah, Satpol PP Tak Beri Sanksi

Sampai artikel ini terbit, video itu ditonton hingga 4,5 juta orang.

Dikonfirmasi Tribunnews, sang pengunggah, Dino Abdilah (21) mengatakan video itu direkamnya sendiri pada Minggu (11/7/2021) lalu.

Berita Rekomendasi

Ia menyebut, lokasi pemukiman tak berpenghuni itu berada di Dusun Tarikolot, Desa Sidamukti, Majalengka.

Pria asli Majalengka ini menceritakan, ada ratusan rumah memang ditinggalkan warga di desa itu, sejak kisaran tahun 2009-2010.

Viral video desa mati di Majalengka, Jawa Barat
Viral video desa mati di Majalengka, Jawa Barat. Hampir 200 ratus rumah tak berpenghuni. Begini cerita lengkapnya dari pengunggah.

"Hampir 200 rumah yang ditinggalkan warga dan tidak berpenghuni."

"Namun masih ada beberapa warga yang menetap karena perkebunan mereka," cerita Dino kepada Tribunnews, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: Fakta Viral PKL Malioboro Kibarkan Bendera Putih, sebagai Simbol Menyerah, Satpol PP Tak Beri Sanksi

"Lokasi desa ini hampir dekat paralayang Majalengka dan dekat dengan kota Majalengka," imbuhnya.

Adapun alasan warga meninggalkan desa itu karena faktor alam.

Lanjut Dino, desa itu sempat mengalami pergeseran tanah yang bisa berpotensi terjadi bencana longsor.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas