Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Badan Intelijen Negara (BIN) melaksanakan vaksinasi untuk seribu santri usia 12-17 tahun di Pondok Pesantren (Ponpes) LDII Sumber Barokah, Karawang, Jawa Barat.

Vaksinasi massal ini dihadiri Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI Suyanto bersama Kabinda Jawa Barat Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto.

Suyanto mengatakan vaksinasi yang dilaksanakan kali ini menggunakan vaksin sinovac.

"Untuk hari ini kita ada di pondok pesantren kurang lebih seribu orang, jadi dosisnya untuk dua kali, kita menggunakan vaksin Sinovac," ujar Suyanto.

Baca juga: Kemenkes Tak Anjurkan Masyarakat Lakukan Pemeriksaan Antibodi Pascavaksinasi

Menurutnya vaksinasi di pondok pesantren untuk tingkat SMP dan SMA ini merupakan perintah dari pemerintah pusat, dimana vaksinasi diprioritaskan untuk usia 12 sampai 17 tahun di seluruh Indonesia.

“Jadi kita telah melaksanakan instruksi Presiden RI kepada BIN untuk melaksanakan vaksin massal untuk remaja 12-17 tahun, maupun pesantren SMP dan SMA begitu juga yang door to door," kata Suyanto.

Ia berharap dengan adanya vaksinasi santri ini dapat mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan komunal mencapai 70 persen.

Selain vaksinasi juga dilakukan pembagian paket vitamin untuk para santri yang sudah divaksin.

"Harapannya kita tentunya sesuai dengan program pemerintah kita bisa 70 persen herd immunity itu bisa tercapai, sehingga semua masyarakat bangsa Indonesia ini bisa sehat semua sudah tervaksin," kata Suyanto.

Pimpinan Pondok Pesantren Sumber Barokah Musabirin mengucapkan terimakasih kepada BIN yang telah menggelar vaksin untuk santrinya.

Ia berharap setelah melaksanakan vaksin ini para santri bisa melaksanakan aktivitas lebih baik, tentunya dengan menaati protokol kesahatan.

"Alhamdulillah kami bersyukur kepada Allah SWT dan berterimakasih yang sebesar-besarnya karena pada hari ini di Pondok Pesantren Sumber Barokah dilaksanakan vaksinasi untuk para santri usia 12-17 tahun," kata Musabirin.

Untuk diketahui BIN telah melaksanakan vaksinasi untuk tiga daerah yakni, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan total 7.000 penerima vaksin.

Selain pembagian vaksinasi juga dilaksanakan pembagian baksos paket sembako di daerah yang sama dengan total 7.000 paket sembako untuk warga.