Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dihakimi Massa Karena Diduga Merampok, Oknum Polisi di Medan Akhirnya Meninggal Dunia

Oknum anggota polisi yang diduga membegal dan dihakimi oleh massa di Sumatera Utara akhirnya tak tertolong.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dihakimi Massa Karena Diduga Merampok, Oknum Polisi di Medan Akhirnya Meninggal Dunia
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
Bripka Joko Albari, anggota Polres Pelabuhan Belawan sekarat saat diamuk massa karena tertangkap tangan merampok, Kamis (22/7/2021) petang. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Oknum anggota polisi yang diduga membegal dan dihakimi oleh massa di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara akhirnya tak tertolong.

Bripka JA (Joko Albari) anggota Polres Belawan, Medan, meninggal dunia setelah menjalani serangkaian perawatan di RS Bhayangkara Tingkat II Medan.

Berdasarkan informasi, Bripka JA mengembuskan nafas terakhir pada Kamis (5/8/2021) dinihari sekira pukul 03.00 WIB,

Pantauan di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, terlihat sejumlah keluarga sedang menunggu jenazah almarhum yang masih berada di kamar jenazah.

Baca juga: Peristiwa Memilukan di Padang, Ibu dan Anak Tewas Kesetrum

Beberapa anggota Polres Pelabuhan Belawan tampak berada di lokasi.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Beringin Iptu Randy Anugrah, Bripka JA merampok bersama tujuh orang temannya.

Nahas, saat beraksi, Bripka JA ditinggal komplotannya dan diamuk warga di Dusun Lestari, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang.

Berita Rekomendasi

"Pelakunya itu sebenarnya ada delapan orang, dan yang tujuh orang melarikan diri," kata Randy, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Terlindas Dump Truck yang Melaju Kencang, Dua Kakak Beradik di Bandar Lampung Tewas

Randy memastikan, bahwa aksi Bripka Joko Albari murni perampokan modus leasing.

"Ini bukan debt collector, tapi memang murni begal karena sepeda motor korban itu dibeli cash, bukan kredit," kata Randy.

Namun, Randy tidak tahu persis di satuan mana Bripka JA berdinas.

Dia mengatakan, saat polisi tiba di lokasi, Bripka JA sudah tidak sadarkan diri dan sekarat.

Sementara itu, informasi lain menyebutkan, pascadiamuk massa, Bripka JA sempat dibawa ke RS Patar Asih Beringin.

Baca juga: Kabur dari Perawatan Rumah Sakit Lapangan Khusus Bantul, Pasien Covid-19 Ditemukan Tewas di Kolam

Karena kondisinya cukup parah, Bripka JA kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Medan.

"Tadi malam dibawa ke sini sekira pukul 21.00 WIB, tapi sudah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan," kata Humas RS Patar Asih Beringin, Erse.

Terpisah, warga yang diwawancarai mengatakan aksi perampokan ini berlangsung sekira pukul 18.00 WIB pada Kamis (22/7/2021) kemarin.

Saat itu korban atas nama Lismawati (32) yang mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 4342 MBD hendak pulang dari tempat kerjanya di kawasan Tembung.

Sesampainya di Desa Baru, Kecamatan Batangkuis, korban merasa telah diikuti oleh sejumlah pria berpenampilan cepak yang jumlahnya ada delapan orang.

Setelah korban sampai di rumah orangtuanya, Bripka JA beserta rekan-rekannya memaksa korban untuk menyerahkan sepeda motor miliknya ke pelaku dengan tuduhan jika motor tersebut bermasalah.

Saat itu para pelaku sempat mendorong korban hingga terjatuh, dan motor korban berhasil dibawa kabur.

Seketika, korban teriak sekuat tenaga.

Mendengar ada rampok beraksi, warga Dusun Lestari, Desa Pasar V Kebun Kelapa berhamburan keluar rumah.

Mereka mengejar para pelaku.

Nahas, Bripka JA terjebak hingga diamuk massa hingga kritis.(Fredy Santoso/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Bripka Joko Albari, Anggota Polisi yang Dihakimi Massa Karena Merampok Meninggal Dunia

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas