RSUD Pirngadi Dapat Nilai C, Layanan Kurang Dari Tabung Oksigen Kosong Hingga Pasien Dicovidkan
Nilai tersebut terkait dengan survei mutu pelayanan tim FISIP UI terhadap rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) memberikan nilai C bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan.
Nilai tersebut terkait dengan survei mutu pelayanan tim FISIP UI terhadap rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.
Wali Kota Medan Bobby Nasution pun memberikan rentang waktu dua minggu kepada RSUD milik Pemko Medan ini untuk memperbaiki mutu pelayanannya.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama RSUD Pirngadi Medan Suryadi Panjaitan mengatakan pihaknya akan meningkatkan mutu pelayanan terutana dari segi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Baca juga: Sempat Divonis RSUD Pirngadi Reaktif Covid-19 Bayi Khayra Akhirnya Meninggal
"Dalam dua minggu ini kita perbaiki terutama SDM, kualitas pelayanan kita harus gercep seperti yang disampaikan pak Wali Kota Medan," ujar Suryadi saat diwawancarai usai perayaan Hari Ulang Tahun RSUD Pirngadi Medan yang ke 94, Kamis (12/8/2021).
Suryadi menuturkan pihaknya akan lebih responsif dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat.
"Kita harus lebih responsif dan harus antisipasi pelonjakan pasien dan yang sudah kami lakukan saat ini adalah inisiatif jemput pasien Covid-19 dan biaya perawatan pasien digratiskan ntah nanti dia diisolasi di Gedung P4TK atau isoter di Eks Hotel Soechi," katanya.
Menurut Suryadi dari segi pelayanan di RSUD Pirngadi yang paling penting adalah mindset SDM nya.
Baca juga: Mayat Bayi yang Ditemukan dalam Kaleng di Sumedang Berumur 7 Bulan
"Dari segi SDM itu yang paling penting, dari segi dokter spesialis kita cukup mumpuni, bagaimana kita memperbaiki mindset bahwa kita ini pelayanan terdepan untuk masyarakat banyak. Jadi kita harus menyadari bahwa Kota Medan itu sangat berharap RS Pirngadi ini menjadi lebih baik," katanya.
Dari catatan www.tribun-medan.com, ada beberapa kasus yang menjadi sorotan di RSUD Pirngadi Medan akibat pelayanannya yang buruk.
Pertama kasus meninggalnya seorang pasien pada Mei 2021 lalu.
Saat itu, petugas medis dituding memberikan tabung oksigen kosong pada pasien yang kritis.
Akibatnya, pasien pun meninggal dunia.
Kemudian tak lama setelah kejadian itu, muncul kasus baru yang kembali menyita perhatian banyak orang.
Seorang bayi perempuan, Khayra Hanifah Al Maghfirah diduga dicovidkan pihak rumah sakit pada Juni 2021 lalu.
Kasusnya pun hilang begitu saja, tidak ada tindakan tegas terhadap rumah sakit. (Rechtin Hani Ritonga/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul RSUD Pirngadi Dapat Nilai C, Meskipun Banyak Keluhan Pelayanannya Buruk Hingga Ada Pasien Tewas