Ketua PSI Sumut Minta Maaf soal Video Viral Nyanyi Tak Bermasker di HUT RI
HM Nezar Djoeli menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas viralnya video terkait acara 17-an warga di Belawan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia Sumatera Utara (PSI Sumut) HM Nezar Djoeli menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas viralnya video terkait acara HUT Kemerdekaan RI warga di Belawan, Medan.
Dalam keterangan persnya kepada wartawan, HM Nezar Djoeli menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat video yang beredar di media sosial itu.
“Saya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan semua pihak terkait video acara 17-an warga di Belawan yang sempat viral. Permohonan maaf ini adalah pernyataan resmi mewakili Partai Solidaritas Indonesia Sumatera Utara,” ujar HM Nezar Djoeli, Jumat (20/8/2021) di Medan.
Sebuah video yang menunjukkan Nezar Djoeli menyanyi tak memakai masker saat peringatan HUT RI.
Video yang viral itu menyebutkan bahwa kegiatan dimaksud merupakan peringatan HUT RI ke-76 yang dilakukan di Medan Belawan, Medan.
Baca juga: Satgas Covid-19: 25,59 Persen Desa/Kelurahan Kepatuhan Pakai Masker Rendah
HM Nezar Djoeli dan pengurus PSI Sumut, menyatakan bahwa sangat menyesalkan atas ketidaknyamanan beredarnya video acara 17-an warga di Belawan yang didalamnya ada kegiatan dirinya sedang bernyanyi.
"Meski sudah menyampaikan bantahan bahwa acara tersebut murni acara warga bukan acara partai namun kita dan jajaran pengurus PSI Sumut sepakat untuk menyampaikan permohonan maaf atas polemik yang menimbulkan banyak di masa pendemi saat ini," ujarnya.
HM Nezar Djoeli juga menegaskan bahwa PSI Sumut tetap mendukung dan menjadi Partai yang selalu bersama rakyat dan pemerintah untuk mengatasi/mencegah peningkatan penularan virus covid-19 di tengah masyarakat dengan program protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.