Strategi Sri Sultan HB X Turunkan Level PPKM di Yogya
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, menuturkan pihaknya menjadikan program vaksinasi Covid-19 sebagai strategi andalan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih memberlakukan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
Angka kasus harian Covid-19 yang masih fluktuatif serta angka kematian yang terbilang masih cukup tinggi, jadi faktor DIY tetap berada di level 4 PPKM.
Meski sejumlah daerah di Pulau Jawa telah turun level ke PPKM level 3.
Pemerintah DIY memiliki strategi andalan untuk menekan angka penularan Covid-19 agar level PPKM di DIY bisa turun.
Baca juga: Kasus Sate Sianida yang Menewaskan Bocah di Bantul Segera Disidangkan
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, menuturkan pihaknya menjadikan program vaksinasi Covid-19 sebagai strategi andalan.
"Sekarang kalau saya cenderung vaksinasi jadi program utama," terang Sri Sultan HB X, Kamis (26/8/2021).
Menurut Raja Keraton Yogyakarta ini, penambahan kasus terkonfirmasi di DIY masih fluktuatif meski terdapat tren penurunan.
Dengan percepatan vaksinasi, Sri Sultan HB X berharap agar tren penambahan kasus dapat mengalami penurunan secara konsisten.
Dengan demikian virus Corona benar-benar akan hilang dari wilayah yang dipimpinnya.
"Dengan begitu harapan saya kalau memang turun yang suspek ini tidak fluktuatif, tidak naik turun terus. Ini kan menyangkut penularan," tandas Sri Sultan HB X.
"Jadi grafiknya turun drastis, sehingga (PPKM turun ke) level 3 itu ya sulit jika fluktuatif seperti itu," sambungnya.
Baca juga: Babak Baru Kasus Hoaks Babi Ngepet di Depok
Sri Sultan HB X pun tak mempermasalahkan jika cakupan vaksin dosis pertama bakal terpaut jauh dari cakupan dosis kedua.
Sebab, imun tubuh terhadap virus korona dikatakannya telah sedikit terbentuk meski masyarakat baru menjalani vaksinasi dosis pertama.
"Lebih cepat vaksinasi biarpun baru sekali harapan ini saya awal september kalau (stok) sudah habis (cakupanny) bisa 80 persen. Biarpun masih vaksin (dosis) satu. Toh biarpun vaksin pertama sudah tumbuh imunitas," jelasnya.
Belum Ada Pelonggaran
Lebih jauh, Sri Sultan HB X mengaku belum akan memberlakukan pelonggaran jika mayoritas penduduknya belum tervaksin.
Pelonggaran yang dimaksud adalah terkait pembukaan aktivitas wisata serta pembelajaran tatap muka bagi pelajar di DI Yogyakarta.
"Tempat wisata iya (belum dilonggarkan), pelajar juga begitu. Pelajarnya belum divaskin saya nggak berani, resiko terlalu besar. Kalau (kasus) naik lagi nanti akan sulit. Jangan sampai terjadi seperti di (negara) luar. Begitu diberi kebebasan sedikit tapi akhirnya lockdown," tutur Sri Sultan HB X.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Maling Spesialis Sepeda Pancal yang Resahkan Warga Malang
Sri Sultan HB X pun meminta masyarakat bersabar untuk menghadapi situasi ini.
Karena jika pelonggaran diberlakukan, Sri Sultan HB X khawatir ledakan kasus Covid-19 bakal terulang kembali sehingga opsi karantina wilayah secara total terpaksa diberlakukan.
"Ini (lockdown) kalau bisa kita hindari. Lebih baik kita, sabar tidak tergesa-gesa tapi implikasinya masyarakat punya keterbatasan tapi prihatin sebentar tapi kalau lockdown totaly lost. Lebih baik sekarang kita sabar saja," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Ini Strategi Andalan Sri Sultan HB X untuk Turunkan Level PPKM di Wilayah DIY,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.