Anak Bunuh Ayahnya Sendiri di Medan, Dibunuh Saat Korban Muntahkan Kopi Susu Beracun
Efek kopi susu itu, Sugeng langsung keluar rumah karena muntah - muntah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Goklas Wisely
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Terungkap fakta baru terkait pembunuhan ayah dan abang di Jalan T Amir Hamzah/Jalan Wakaf, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat pada Sabtu (28/8/2021) lalu.
Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan, tersangka pembunuhan bernama M Arsyad ternyata sempat memberikan kopi susu beracun sebelum membunuh ayahnya Sugeng dan abangnya Riski.
"Jadi pada 28 Agustus 2021 sekira pukul 10.00 WIB, tersangka pergi ke pasar untuk membeli dua bilah pisau dan racun rumput," kata Irsan, Selasa (31/8/2021).
Kemudian, tersangka kembali ke rumahnya menyembunyikan pisau tersebut.
Sementara racun rumputnya dicampur ke dalam kopi susu yang dihidangkan kepada ayahnya.
Pada kesempatan itu, Sugeng dan Riski meminum kopi yang dihidangkan tersangka.
Baca juga: 300 Personel Bersiaga di Mapolres Yahukimo Pasca Penetapan 4 Tersangka Kasus Pembunuhan Pekerja
Tapi ibu dan adik - adiknya tidak meminum karena mencium ada aroma yang tidak enak.
Efek kopi susu itu, Sugeng langsung keluar rumah karena muntah - muntah.
Tersangka mengamati kondisi Sugeng, selanjutnya tersangka mengambil pisau yang disembunyikan ke lemari.
"Tersangka pun mendekati ayahnya dan melakukan penikaman di bagian leher.
Selanjutnya di bagain perut sebanyak sekitar 6 luka tusukan," ujarnya.
Selanjutnya Riski yang juga meminum kopi susu itu melihat kejadian tersebut, lalu keluar dengan maksud melerai.
Riski melemparkan helm kepada Arsyad. Tapi tersangka melawan.
Riski pun ditikam sebanyak 6 kali dan jatuh di TKP.
Selanjutnya tersangka meletakkan pisaunya, kemudian masuk ke dalam menjumpai ibu dan adiknya.
Lalu tersangka kurang puas.
Ia mengambil kembali pisau yang ada di lemari dan mendatangi Riski.
"Riski ditikam 7 kali, sehingga total tusukan ada 12 - 15 tusukan. Kedua korban meninggal di rumah. Setelah itu yang bersangkutan duduk, dan kurang lebih 30 menit anggota polisi datang," ujarnya.
Sajali, selaku teman dekat Arsyad menjelaskan Arsyad sempat mengucapkan kata berulang-ulang sembari sujud di depan ayahnya yang telah meninggal dunia dengan luka tusukan.
Sajali menceritakan awalnya ia mendobrak pintu rumah Arsyad.
Baca juga: Kasus Mayat Balita di Warung Kosong, Pelakunya Ayah Tirinya yang Ingin Ibunya Ikut Berbuat Jahat
Lalu mendapati Sugeng sudah tergeletak bersimbah darah dengan luka tusuk.
Seketika, Sajali pun melangkah cepat untuk mengabarkan kepada personel kepolisian yang dekat dari lokasi kejadian.
Kemudian ia kembali lagi dan melihat Arsyad telah bersujud di depan pintu tersebut dekat dari jenazah Sugeng.
"Arsyad kayak merasa menyesal dan menangis.
Dia bilang hanya 5 menit aja kepada saya. Itu aja diucap berulang ulang.
Tapi kita tidak tahu artinya 5 menit itu apa. 5 menit bg Jali, minta maaf aku, 5 menit bg Jali. Seperti itu," bebernya.
"Jadi waktu kulihat dia sujud itu, kupegang lah dia dan pisau yang dipegangnya.
Baru ada polisi yang masuk ke dalam.
Ternyata baru tahu ada korban lain lagi dan ternyata itu Rizky," ujarnya.
"Senjatanya di dapat di dapur. Arsyad orang baik dan pendiam. Tidak ada macam macam juga kek narkoba," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anak yang Bunuh Ayah dan Abang, Ternyata Sang Ayah Sempat Disuguhi Kopi Bercampur Racun Rumput