Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pangdam XVIII/Kasuari Teteskan Air Mata saat Tinjau TKP Penyerangan yang Gugurkan 4 Anggota TNI

Pangdam XVIII/Kasuari meneteskan air mata saat mengunjungi TKP penyerangan Pos Koramil Persiapan (Posramil) Kisor.

Penulis: Daryono
Editor: Miftah
zoom-in Pangdam XVIII/Kasuari Teteskan Air Mata saat Tinjau TKP Penyerangan yang Gugurkan 4 Anggota TNI
Safwan Raharusun/Tribun Papua
Upacara pelepasan empat jenazah prajurit TNI di Korem 181/Praja Vira Tama. 

Ia menegaskan bakal terus memburu pelaku. 

"Saya minta kepada masyarakat, yang mengetahui ada orang yang mencurigakan segera lapor kepada Anggota TNI Polri," kata Cantiasa, sembari menitihkan air mata.

2. Kesaksian Prajurit yang Selamat

Pratu Iqbal, korban selamat dari aksi penyerangan gerombolan bersenjata pada Kamis (2/9/2021) dini hari memberi kesaksian. 

Menurutnya, aksi penyerangan Posramil Kisor Persiapan Kodim 1808 /Maybrat berlangsung sangat cepat. 

Pratu Iqbal menjadi salah satu prajurit yang selamat meski sebelumnya ia sempat dinyatakan hilang. 

Video dengan durasi 29 detik yang memperlihatkan Pratu Iqbal selamat sempat viral di media sosial.

Berita Rekomendasi

Pratu Iqbal menceritakan, kejadian itu sangat cepat, kurang lebih pelakunya ada sekitar 50 orang.

Mereka mendatangi Posramil dan secara membabi buta menyerang anggota TNI yang sedang tertidur dengan menggunakan alat tajam.

"Saat itu posisi senjata kami hanya satu dan pada saat penyerangan tersebut, saya berhasil keluar Posramil dengan cara menendang pintu belakang," ujar Iqbal, mengawali kesaksiannya, dikutip dari Tribun-Papua.com

"Kemudian saya melompat ke sungai, tetapi mereka terus menembak pada posisi saya menyelam ke dalam air. Saya selamat karena dibawah arus sungai hingga selamat dari insiden itu."

Baca juga: 4 Prajurit TNI Gugur di Papua, KNPI: Berantas Semua KKB Teroris Sampai ke Akar-akarnya

Pratu Iqbal mengaku, sempat melihat penyerangan itu oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) dengan menggunakan parang, panah dan sebuah pucuk senjata dan senjata rakitan.

Gerombolan bersenjata itu lalu membantai empat prajurit TNI di dalam pos, secara membabi buta.

3. Kesaksian Perawat

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas