Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Habisi Suami karena Sakit Hati Kerap Dianiaya, Cerita ke Anak-anak setelah Melakukan Aksinya

Seorang wanita berinisial M di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau ditangkap polisi setelah dilaporka menghabisi nyawa suaminya.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Miftah
zoom-in Istri Habisi Suami karena Sakit Hati Kerap Dianiaya, Cerita ke Anak-anak setelah Melakukan Aksinya
kantipurnetwork.com
Ilustrasi - Seorang wanita berinisial M di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau ditangkap polisi setelah dilaporkan menghabisi nyawa suaminya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berinisial M di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau ditangkap polisi.

Ia dilaporkan oleh keluarganya setelah menghabisi nyawa suaminya sendiri, B (40).

Pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam pelaku terhadap korban.

Sebab, pelaku kerap dianiaya dan dituduh selingkuh oleh korban.

Dengan menggunakan sebilah golok, M membunuh suaminya pada Jumat (3/9/2021) sekira pukul 08.00 WIB.

Peristiwa itu terjadi di Desa Puo Raya, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu.

"Korban membacok leher suaminya dengan menggunakan golok hingga meninggal dunia," kata Paur Humas Polres Rohul, Aipda Mardiono Pasda, Sabtu (4/9/2021), dilansir Kompas.com.

Baca juga: Kasus Ibu dan Anak Tewas, Fakta Soal Sepatu Putih hingga Yosef dan Istri Muda Telah 6 Kali Diperiksa

Baca juga: Puluhan Orang di Karawang Diduga Keracunan Nasi Berkat, 1 Orang Tewas, Ini Kesaksian Warga

BERITA TERKAIT

Kronologi kejadian

Peristiwa itu bermula saat B melihat percakapan istrinya dengan seorang pria lain lewat Facebook.

Hal itu membuat B merasa cemburu.

Kecemburuan itu membuat B gelap mata sehingga sering melakukan penganiayaan terhadap istrinya.

"Berdasarkan keterangan M, dia mengaku sering bertengkar hingga dipukul dan diinjak oleh suaminya," terang Mardiono.

Puncaknya B membawa M ke lokasi proyek tempat B bekerja.

Di sana, menurut polisi, B mencoba mempermalukan M dihadapan rekan-rekannya.

B yang bekerja sebagai buruh bangunan itu juga sempat mengancam akan menganiaya kaki korban.

Tak tahan dengan perlakuan suaminya, M yang gelap mata langsung mengambil parang sebilah parang.

Parang tersebut diduga telah disiapkan pelaku di kamarnya.

Setelah itu, M menyerang suaminya.

Korban sempat mencoba merebut parang tersebut.

Namun, parang itu terlepas dan diambil lagi oleh M.

"Pelaku mengambil parang yang berada di dinding yang semula sudah disiapkan," ucap Mardiono, seperti dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Baca juga: Istri Tewas Dihabisi Suami, Berawal dari Cekcok Masalah Ranjang, Pelaku Lalu Coba Akhiri Hidup

Baca juga: Orang Tua Cekoki Anak Dengan Garam Hingga Tewas, Mata Adiknya Dicongkel Untuk Tumbal Pesugihan

Tutupi selimut dan ceritakan ke anak

Setelah suaminya tewas, M sempat menutupi tubuh B dengan selimut yang ada di kamar.

"Pelaku kemudian menutupi jasad korban dengan menggunakan selimut," jelasnya.

Kemudian, pelaku pergi ke kamar anak-anaknya.

Dia lalu menceritakan apa yang telah dialaminya.

Ketika itu, pelaku mengaku sempat membersihkan tempat kejadian perkara (TKP) dan barang bukti.

Namun, adik pelaku berinisiatif melaporkan kasus itu ke polisi.

"Adik pelaku bersama abang iparnya pergi melapor ke Polsek Tandun."

"Pada pukul 13.10 WIB, Kapolsek Tandun AKP S Sinaga datang ke lokasi kejadian, saat itu pelaku M langsung diamankan." sambungnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Idon Tanjung)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas