Kabur dari Rumah Sejak 4 Bulan Lalu, Pria di Sintang Ditemukan Tinggal Kerangka, Ini Kronologinya
Misteri hilangnya seorang pria di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, akhirnya terungkap. Korban sudah meninggal dunia dan tinggal kerangkanya.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Misteri hilangnya seorang pria di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, akhirnya terungkap.
Diketahui korban berinisial SPN berhasil ditemukan.
Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia dan tinggal kerangkanya.
SPN sebelumnya sudah dilaporkan kabur dari rumah sejak bulan Mei 2021 lalu.
Korban menghilang karena memiliki permasalahan dengan keluarganya.
Baca juga: Misteri Kerangka Manusia di Bireuen, Ditemukan Warga saat Cari Kayu Bakar, Ini Penjelasan Polisi
Kronologi penemuan korban
Penemuan korban berawal dari laporan karyawan PT ASL Barat.
Saat itu saksi mata dikejutkan dengan temuan kerangka tulang belulang manusia saat sedang membersihkan semak belukar di kebun sawit.
Lokasinya berada di Desa Karya Jaya Bhakti, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Berdasarkan identifikasi yang dilakukan oleh Polsek Kelam Permai dari celana korban di TKP, identitas kerangka tulang manusia itu seorang pria berinisial SPN, warga Desa Mandiri Jaya, Kecamatan Kelam Permai.
Temuan kerangka tulang manusia itu dilaporkan ke Polsek Kelam Permai pada pada Senin, 6 September 2021, sekitar 13.00 WIB.
Baca juga: Temuan Kerangka Manusia Terpisah Tiga Bagian di Sukoharjo, Korban Hilang 1 Tahun Lebih
Sekitar pukul 14.00 WIB, Kapolsek Kelam Permai, Iptu Eko Supriyatno beserta anggota mendatangi TKP kejadian untuk melaksanakan Olah TKP.
Sekitar Pukul 16.00 WIB, Kapolsek Kelam Permai tiba di lokasi Kejadian dan langsung melaksanakan Olah TKP, dengan mengumpulkan barang bukti di lapangan, dan mengevakuasi kerangka manusia tersebut untuk segera dibawa ke Puskesmas Nanga Lebang, untuk dilakukan visum.
"Teridentifikasi melalui barang bukti celana korban yang ditemukan di TKP, diduga kerangka tulang belulang manusia seorang pria berinisial SPN, warga Desa Mandiri Jaya," kata Kapolsek Kelam Permai, Iptu Eko Supriyatno kepada Tribun Pontianak, Selasa 7 September 2021.