Kasus Ibu dan Anak Tewas di Subang, Polisi Mintai Keterangan Saksi Terkait Hasil Labfor
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, menyebut akan kembali memanggil beberapa saksi terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, menyebut pihaknya akan memanggil beberapa saksi lagi terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Pemanggilan ini, kata Erdi, menindaklanjuti keluarnya hasil laboratorium forensik.
Hal tersebut disampaikan Erdi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/9/2021).
"Penyidik dari Polres Subang itu akan memanggil beberapa saksi tapi tidak semua dari saksi yang terdahulu itu terkait dari hasil pengembangan laboratorium forensik serta data yang mendukung untuk dipanggil," kata Erdi, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com, Jumat (10/9/2021).
Baca juga: Pasca Peristiwa Subang, Yayasan yang Dikelola Yosef Tak Ada Aktivitas, Ini Keinginannya
Baca juga: Dipantau Jokowi, Vaksinasi Merdeka di Subang Sasar 2.500 Warga
Pemanggilan ulang ini dilakukan pihak kepolisian demi dapat melakukan pengembangan analisis kasus tersebut.
"Hasil laboratorium forensik sudah diterima oleh penyidik. Nah, saat ini sedang dilakukan pengembangan analisis," ujar Erdi.
Mengingat, sudah tiga minggu berlalu kasus tersebut tak kunjung temui titik terang.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat dan keluarga untuk dapat bersabar dalam pengungkapan kasus ini.
Erdi mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengungkap siapa tersangka dan apa motif pembunuhan ini.
Baca juga: Update Pembunuhan di Subang, Untuk Ketujuh Kalinya Yosef Diperiksa, Sudah Mendekat Pengungkapan?
"Sejauh ini, kita tunggu saja dari penyidik, nanti dalam waktu dekat Insya Allah akan kita ungkap semuanya, terutama yang melakukan kejahatan," kata Erdi.
Diketahui, Tuti (55) dan anaknya, Amalia (23) ditemukan tewas di bagasi mobil Alphard di kediaman mereka, Rabu (18/8/2021).
Tiba pekan berlalu, polisi belum juga mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut.
23 Saksi Telah Dimintai Keterangan
Sebelumnya, dikabarkan jumlah saksi yang telah diperiksa yakni sebanyak 23 orang.
Dari 23 saksi tersebut, kata Erdi, beberapa di antaranya kembali dimintai keterangan untuk menindaklanjuti hasil laboratorium forensik.
Meski demikian, tak menutup kemungkinan pihaknya akan memanggil saksi baru lagi demi dapat mencocokkan hasil labfor.
"Total masih 23 saksi, cuman untuk yang sekarang ini kita ada pengerucutan, beberapa saksi yang akan kita mintai keterangan dan memang beberapa hari yang lalu."
"Dan mungkin ada beberapa lagi yang terkait dengan hasil Labfor," kata Erdi.
Baca juga: Korban Tewas Kebakaran Lapas Tangerang Ada Napi Terorisme, Pembunuhan dan Narkoba
Mengenai siapa pelaku kejahatan tersebut, Erdi belum dapat menyebutkan siapa tersangkanya.
Ini karena pihaknya masih melakukan pengembangan terkait dengan kasus ini.
"Ini belum kita bisa sampaikan ya, ini masih didalami dan dikembangkan oleh penyidik, mohon doanya saja," ujar Erdi.
Polisi Analisis CCTV
Sebelumnya, Erdi mengatakan pihaknya akan mencari pelaku berdasarkan alat bukti yang ada pada saat kejadian tersebut.
Termasuk barang bukti berupa rekaman CCTV.
Baca juga: Setelah Membunuh Istri, Pria Garut Ini Berusaha Akhiri Hidup Sendiri Pakai Golok
Erdi menyebut, rekaman CCTV tersebut telah diamankan oleh pihak penyidik dari Polres Subang.
"Untuk sementara, terkait dengan petunjuk tersebut (CCTV), kita sudah amankan sedang dipelajari dan dianalisis oleh penyidik dari Polres Subang," kata Erdi dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (10/9/2021).
Didasarkan atas alat bukti yang dikumpulkan oleh polisi ini, kata Erdi, pihaknya akan berupaya melakukan pencarian pelaku.
Kades Minta Warga Tak Berasumsi Sebelum Ada Bukti
Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zainal Alim, turut menanggapi kasus meninggalnya Amalia (23) dan sang ibu, Tuti Suhartini (55).
Indra, yang pada saat itu juga mewakili keluarga, meminta warganya untuk tak berasumsi tentang siapa pelaku pembunuhan Amelia dan ibunya.
Baca juga: Sebelum Tikam Ayah dan Kakak Kandung, Pelaku Disebut Sempat Ribut Soal Ponsel dengan Abangnya
Mengingat, hingga saat ini polisi belum dapat mengungkap siapa sosok dan motif apa yang dilakukan oleh pelaku pembunuhan ibu dan anak ini.
"Saya mewakili pemerintahan daerah Jalan Cagak sekaligus mewakili dari keluarga saya berharap warga subang dan seluruh Indonesia jangan sesekali mengeluarkan asumsi-asumsi yang tak berdasar, dan (ini) akan membuat opini publik yang berbeda," kata Indra dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (27/8/2021).
Untuk itu, Indra meminta warganya bersabar dalam menunggu hasil penyelidikan polisi.
"Jadi kita tunggu dan kita serahkan semua kepada pihak kepolisian yang sedang melakukan penyelidikan kasus ini," tambah Indra.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Nazmi Abdurrahman)