FAKTA Korban Dugaan Arisan Bodong Datangi Nikahan Pelaku di Solo, Sempat Terjadi Keributan
Video sejumlah korban dugaan arisan bodong mendatangi pernikahan terduga pelaku, beredar di media sosial.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Video sejumlah korban dugaan arisan bodong mendatangi pernikahan terduga pelaku, beredar di media sosial.
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Jebres, Kota Solo, Minggu (12/9/2021).
Para korban membawa karangan bunga dan menuntut agar terduga pelaku segera mengembalikan uang mereka.
Tindakan pemasangan karangan bunga itu memicu emosi dari keluarga hingga terjadi keributan.
Berikut fakta-fakta yang Tribunnews.com rangkum:
Terduga Pelaku Tak Bisa Dihubungi
Seorang korban, Bara Nuina, menyampaikan sistem arisan ini merupakan online.
"Dia menawarkan arisan kepada saya. Arisan saya yang sudah masuk itu sekitar Rp 161 juta, sempat dikembalikan Rp 14 juta, jadi masih ada sisa sekitar Rp 142 juta," ungkapnya, Minggu, dikutip dari TribunJateng.com.
Dia mengaku, mendatangi acara pernikahan, karena terduga pelaku berinisial J itu tidak bisa dihubungi.
"Di rumah (saat didatangi) juga tidak ada. Adanya orang tuanya dan juga menutup-nutupi," katanya.
Baca juga: Gondol Uang Arisan, Ibu Hamil asal Wonogiri Diburu Polisi, Kerugian Disebut Hampir Rp 1 Triliun
Baca juga: Dilaporkan Bawa Kabur Uang Arisan Online Miliaran Rupiah, Ibu Hamil Asal Wonogiri Jadi Buronan
Nuina sebenarnya ingin penyelesaian dilakukan secara baik-baik.
Bahkan, menurutnya, pelaku juga akan berjanji menyelesaikan dengan cara menjual aset-aset yang dimiliki orang tuanya.
"Sampai Agustus (2021) tidak ada kejelasan. Padahal ini sudah September."
"Makanya, saya denger dia nikah itu syok, makanya langsung datang ke sini," jelasnya.
Karangan Bunga Picu Keributan
Diberitakan TribunSolo.com, dalam karangan bunga yang dikirim, para korban menuntut agar J segera mengembalikan uang mereka.
"JANGAN LUPA UANG MEMBER2MU YANG KAMU BAWA.
TOLONG DI LUNASI
DARI KORBAN2 ARISAN BODONG BY JUDAS." tulis dalam karangan bunga itu.
Saat terjadi keributan, satu di antara korban dijambak rambutnya oleh seorang keluarga terduga pelaku.
Kericuhan terus terjadi hingga mereka diusir keluarga terduga pelaku.
Baca juga: Merasa Diteror, Reseller Arisan Online Maryuni Kempling Salatiga Laporkan Pengelola ke Polda Jateng
Baca juga: Kelola Arisan Bodong Sejak 2019, Ibu Rumah Tangga di Magelang Diciduk Polisi
Korban Lapor Polisi
Dari pantauan TribunSolo.com, para korban mendatangi Polresta Solo pada Minggu sekira pukul 15.30 WIB.
Kedatangan mereka untuk melaporkan J ke Satreskrim Polresta Solo.
J diduga menggelapkan uang arisan senilai ratusan juta rupiah.
"Enggak ada kabar, enggak ada konfirmasi katanya mau jual aset (rumah) buat bayar, eh malah gelar nikahan nikahan," kata Bara Nuina.
Baca juga: Tak Dapat Bagian Uang Penjualan Tanah Warisan, Warga Gresik Laporkan Saudara Tua ke Polisi
Baca juga: 5 Fakta Arisan Fiktif di Jawa Tengah, Polisi Buru Penyelenggara hingga Penyebab Orang Tergiur
Ia menambahkan dirinya telah mengenal lama dengan terduga pelaku.
Selain Bara, ternyata masih banyak lagi korban yang tertipu oleh J.
"Banyak enggak cuma aku aja, mau dikumpulkan buat laporan lagi, korbannya ada yang dari luar Jawa juga banyak," ungkapnya.
"Awalnya itu lancar-lancar aja, tapi sekitar bulan Maret mulai enggak ada kabar," lanjut dia.
Namun, karena barang bukti belum lengkap, dari Satreskrim disarankan untuk melakukan pelaporan ulang.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJateng.com/Muhammad Khoiru Anas) (TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati)