Polresta Samarinda Sebut Tak Ada Tanda Kekerasan pada Tubuh Sopir Truk yang Tewas di Samarinda
Suminto ditemukan di depan Bengkel Sumber Jawaban yang berada di Jalan Ring Road 1, RT 15, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang,Kota Samarinda
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Rita Lavenia
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Polresta Samarinda tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh Suminto (55), sopir truk yang ditemukan tidak bernyawa di depan bengkel Jalan Ring Road 1, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Senin (13/9/2021) lalu.
Meski tubuh korban sempat mengeluarkan darah, Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena melalui Kasubnit INAFIS, Aipda Harry Cahyadi mengatakan, hasil visum Rumah Sakit AW Syahranie Samarinda menyebut, luka lecet di bagian kepala dan lutut dikarenakan terbentur saat terjatuh.
"Jadi terpeleset, jatuh dan terbentur.
Apalagi korban (Suminto) memang menderita batuk akut sejak lama. Jadi tidak ada tanda-tanda kekerasan yang dialami korban," jelas Aipda Harry Cahyadi, , Rabu (15/9/2021).
Sebelumnya, diberitakan seorang sopir truk fuso yang diketahui bernama Suminto, ditemukan tak sadarkan diri.
Baca juga: Satgas Relawan Covid-19 Tingkatkan Kapasitas 1000 Relawan Wilayah Samarinda
Ia ditemukan di depan Bengkel Sumber Jawaban yang berada di Jalan Ring Road 1, RT 15, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (13/9/2021).
Menurut keterangan Bidin (32), seorang karyawan bengkel yang pertama kali melihat tubuh korban, menjelaskan pada pukul 12.00 WITA, korban mengendarai truknya dari arah Jalan Jakarta, kemudian turun dan memintanya untuk mengganti ban.
Bidin dan rekan bengkel lainpun langsung mendongkrak truk fuso dengan nomor plat KT 8287 MU tersebut.
Namun, lantaran pada saat itu merupakan jam istirahat, Ia dan semua karyawan menghentikan kegiatan kerja sementara dan menjalankan sholat dzuhur.
Baca juga: Truk Fuso Tercebur di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Sopir Jadi Tersangka
Berselang pukul 12.30 WITA, Bidin kembali dan hendak mengganti ban truck fuso tersebut, namun tidak lagi melihat sang sopir.
"Biasanya kan Dia (korban) duduk di kursi atau tetap di dalam truk, tapi ini enggak ada. Pas saya ke belakang (truck) eh udah tergeletak enggak gerak, hidungnya berdarah," jelas Didin.
Takut untuk mendekati korban, Bidin lantas menelepon owner bengkel bernama Judika (35) yang kemudian menghubungi pihak Polsek Sungai Kunjang.
"Bapak itu (korban) memang sudah tiga kali ganti ban di bengkel kami. Tapi memang kita tidak kenal secara pribadi, cuma kenal karena sering ke sini aja," terang Judika. (*
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Hasil Visum Keluar, Polresta Samarinda Sebut Sopir Truk yang Ditemukan tak Bernyawa Akibat Benturan