Penjelasan Paiman, Warga Karanganyar yang Jual 1 Tanaman Hias Monstera Variegata Seharga Rp 225 Juta
Ternyata Paiman merupakan penjual tanaman hias yang beberapa kali ini 'ketiban durian' runtuh karena Monstera miliknya dibeli dengan harga selangit.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Publik dihebohkan dengan harga tanaman hias Monstera Variegata yang harganya fantastis Rp 225 juta.
Tanaman yang dibeli warga Kota Solo itu, asal usulnya dari seseorang yang tinggal di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Lalu siapa sosok penjual tanaman hias itu?
Dia adalah Paiman (30) warga Dusun Mogol, Desa Ledoksari.
Ternyata Paiman merupakan penjual tanaman hias yang beberapa kali ini 'ketiban durian' runtuh karena Monstera miliknya dibeli dengan harga selangit.
Paiman mengaku uang hasil penjualan Monstera Variegata tersebut untuk inventasi.
"Uangnya buat ditabung dan buat dibeli bunga lagi, kebetulan saya punya toko tanaman hias," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (18/9/2021).
Meski harganya setara mobil, dia tak menggunakan uang yang tidak diduga tersebut untuk membeli mobil atau rumah.
"Motor, mobil, rumah lantai dua, sudah punya semua. Jadi ya buat lanjut usaha saja, dari bunga kembali ke bunga," jelas dia.
Tak hanya itu, ini bukan pertama kalinya Paiman menjual tanaman hingga ratusan juta rupiah.
Sebab dirinya telah menjual tanaman hias sejak lulus SMP dan telah memiliki cabang di Blora dan Tawangmangu.
"Dulu pernah jual seharga Rp 185 juta, sekarang juga masih ada tapi masih kecil-kecil harganya masih dikisaran Rp 50 - 150 jutaan," ungkapnya.
Sebagai penjual tanaman hias, Paiman mengaju tidak ada perawatan khusus pada tanamannya.
"Enggak ada, paling disiram tekuni saja, beli tanaman dari kecil kalau udah gede baru dijual lagi," jelas dia.
Potret Monsstera Harga Semobil
Sepintas tanaman jenis Monstera Variegata atau kerabat dengan Janda Bolong yang dihargai semobil Rp 225 juta tak ada istimewanya.
Namun Mulyono yang ikut menyaksikan pembayaran tanaman hias milik warga Tawangmangu oleh kolektor tanaman hias asal Solo, memberikan fakta lain.
Mulyono menceritakan transaksi pembelian tanaman hias itu pada Jumat (10/9/2021).
Dia piun menyaksikan sendiri yang lantas mengungguhnya di akun TikTok miliknya @kiplivariasi.
Dengan jumlah penonton mencapai 216.1 K, pada pukul 16.45 WIB, Sabtu (11/9/2021).
"Jadi kemarin Rp 225 juta tidak dua the monstera, tapi ada bonusnya," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/9/2021).
Satu paket pohon, sebelumnya dibeli oleh warga Tawangmangu Karanganyar dengan harga masing-masing Rp 700 ribu dan Rp 800 ribu.
Setelah dirawat hingga memiliki tinggi mencapai sekitar dua meter kemudian dijual kembali.
"Sebelum dibayar Rp 225 juta itu sudah banyak yang nawar tapi belum dikasih," aku dia.
Penawaran mulai dari harga Rp 100 juta, Rp 150 juta hingga Rp 180juta.
Namun akhirnya dibeli oleh kolektor tanaman Sri Rejeki Sekar Kedaton asal Solo, Sri Hastuti dengan harga tertinggi.
"Sampai pada akhirnya kemarin ketemu sama ibu Sri itu, dibeli dengan harga Rp 225 juta dengan bonus tanaman lain," jelas dia.
Mulyono mengatakan tanaman hias Monstera ini yang masih kerabat dengan Janda Bolong, memiliki harga jual yang tinggi.
Karena dianggap tanaman langka dan tidak banyak yang punya.
"Monstera dulu sudah viral, juga harganya segitu karena jarang yang punya," aku dia.
Kolektor Solo
Jagad maya TikTok dihebohkan dengan postingan jual beli tanaman hias dengan harga fantastis hingga menembus Rp 225 juta.
Postingan yang diungguh @kiplivariasi pun viral karena ada yang menganggap sangat mahal dan mempertanyakan kebenaran tersebut.
Usut punya usut tanaman tersebut dibeli dari warga di Desa Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Sementara pembeli adalah kolektor tenaman hias asal Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, bernama Sri Hastuti.
Hastuti merupakan kolektor dan penjual tanaman hias asal Kota Solo, dengan nama perusahaan Sri Rejeki Sekar Kedaton Solo.
"Awalnya saya cari-cari tanaman, terus dapat di Mogol Tawangmangu," ungkapnya saat dikonfirmasi kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/9/2021).
"Saya beli 2 pohon Monstera Variegata besar tongkol 5 buah, dan 2 pot totalnya Rp 225 juta," aku dia membeberkan.
Hastuti menjelaskan tinggi Monstera Variegata berukuran sekitar 180 centimeter untuk satu pohonnya.
Terkait harga yang cukup fantastis yakni sampai Rp 225 juta atau serupa dengan harga satu mobil dia menjelaskannya.
"Karena tanaman ini sudah mendunia dan memiliki ciri khas warna berbeda dari Monstera lainnya," jelas dia.
Hastuti mengklaim selama menjadi kolektor berbagai tanaman hias selama 21 tahun harga tersebut masih terbilang murah.
"Bagi saya ini murah, harganya tinggi kalau belum laku kita rawat masih bisa naik lagi harganya," ungkapnya.
Harga Monstera Variegata menurutnya bisa semakin tinggi apabila tanaman itu diburu para kolektor tanaman lainnya karena keunikannya.
"Karena sudah senang dan banyak yang nawar dari kolektor-kolektor harga bisa makin tinggi," terang dia.
"Ditambah lagi ini bukan hanya di buru kolektor Indonesia tapi juga luar negeri seperti dari negara Thailand," ujarnya.
Terlebih sebagai kolektor tanaman berpengalaman, Monstera Variegata di tangannya bakal dijual lagi olehnya tetapi menunggu waktu yang tepat.
"Sementara masih d irumah, juga di promosikan lewat online jika ada yang nawar," kata dia.
"Kalau ada yang nawar bisa langsung cek di rumah," ungkapnya
Dia menambahkan, sebagai kolektor dia membeli tanaman hiasa dengan harga selangit bukan kali ini saja.
"Kemaren baru saja beli, satu pohon harganya Rp 215 juta jenisnya sama," ujarnya.