Fakta-fakta Bos Toko Emas di Bandung Tewas Dirampok, Kronologi hingga Penemuan Bangkai Anjing
Kasus seorang bos toko emas tewas dirampok terjadi di Jalan Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat. Diketahui identitas korban berinisial T.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
![Fakta-fakta Bos Toko Emas di Bandung Tewas Dirampok, Kronologi hingga Penemuan Bangkai Anjing](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fakta-fakta-bos-toko-emas-tewas-dirampok-di-bandung-kronologi-hingga-penemuan-bangkai-anjing.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang bos toko emas tewas dirampok terjadi di Jalan Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat.
Diketahui identitas korban berinisial T.
Pria berumur 60 tahun itu tewas dengan luka benda tumpul di bagian kepala.
Satu pelaku sudah tertangkap, sementara dua lainnya masih dalam pengejaran kepolisian.
Bagaimana kelengkapan informasi dari kasus ini? Berikut fakta-faktanya dirangkum dari TribunJabar.com, Selasa (21/9/2021):
Baca juga: Sosok Pemilik Toko Emas di Bandung yang Dibunuh Perampok, Tertutup dan Pernah Dilaporkan Warga
Kronologi
![Warga dan polisi berkumpul di Toko Mas Gaya Baru.](https://cdn-2.tstatic.net/jabar/foto/bank/images/warga-ngumpul-di-toko-mas-gaya-baru.jpg)
Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Septa Firmansyah, membeberkan kronologi perampokan yang menewaskan bos Toko Mas Gaya Baru itu.
Dikatakan Septa, pelaku yang berjumlah tiga orang pada awalnya hanya datang untuk memasang CCTV, Minggu (19/9/2021).
"Jadi kan, mereka ini mau masang CCTV, kesepakatannya sembilan titik, ternyata hanya dipasang tiga titik. Jadi, kayaknya dia (korban) dongkol, tidak terima kayak dibohongi," ujar Septa, Selasa (21/9/2021).
Korban merasa kecewa sehingga marah kepada para pelaku.
Kemudian para pelaku muncul rencana untuk melakukan aksi jahat.
"Dari situ, muncul mufakat jahat untuk melakukan itu (perampokan) akhirnya terjadi penganiayaan (korban), begitu kronologinya," kata Septa.
Baca juga: Tangan Polisi Berdarah Digigit Anjing Buduk di Toko Emas yang Dirampok di Bandung
Korban tewas
Septa melanjutkan penjelasannya.
Terkait penyebab korban meninggal dunia, diduga akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala.
"Kayaknya kepalanya dipukul benda tumpul, hasil visumnya belum keluar," kata Septa.
Terkait kerugian dari kejadian tersebut, pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Belum ditaksir (kerugiannya), yang dua juga pelakunya masih kita kejar," ucapnya.
Seorang pelaku ditangkap
IS (30), satu diantara pelaku perampokan, berhasil ditangkap.
Ketua RT setempat, Isep, mengatakan perampokan diketahui warga pada Senin (20/9/2021) sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat itu, Agus (50), petugas Linmas memergoki IS sedang mencongkel rolling door toko.
Bersama warga lainnya, Agus pun membawa IS ke pos RW.
"Kami interogasi dia di pos sambil menunggu polisi yang datang. Dari tangan pelaku, kami juga mengamankan obeng dan tang," kata Isep.
Sampai saat itu, menurut Isep, mereka tak mengetahui yang terjadi adalah perampokan.
Terlebih, jawaban-jawaban IS saat mereka tanyai di pos kerap tidak jelas.
Baca juga: Perampokan Toko Emas di Bandung, Pemilik Tewas, Satu Pelaku Tertangkap Dua Lainnya Jadi DPO
"Orangnya itu ngelantur jawab pertanyaan. Dia mengaku ada temannya di dalam. Dan awalnya mengaku masuk ke toko lewat pagar."
"Tapi, nyatanya setelah dicek pagar masih utuh. Dia pun kemudian mengaku masuk ke rumah melalui atap," katanya.
Hingga saat itu, kata Asep, mereka pun tak tahu pemilik toko mas itu sudah tewas.
Warga baru tahu setelah polisi datang dan masuk untuk memeriksa toko tersebut.
"Kami enggak tahu kejadiannya seperti apa. Kami hanya mengamankan salah seorang pelaku dan menyerahkan ke polisi," ujarnya.
Kondisi TKP
![Tim Inafis di Toko Mas Gaya Baru.](https://cdn-2.tstatic.net/jabar/foto/bank/images/inafis-gaya-baru-toko-mas.jpg)
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo, menggambarkan kondisi TKP.
Ia mengatakan, korban T sehari-hari tinggal sendiri di toko sekaligus yang dijadikan tempat tinggal itu.
"Ada banyak sampah. Korban ini tinggal sendirian. Biasanya, kalau sore hari, dia sudah tutup tokonya untuk berjualan lain," katanya.
Saat polisi masuk, sejumlah ruangan di toko itu berdebu.
Sampah berceceran di sana-sini.
Bau tak sedap juga langsung tercium saat pintu dibuka.
Baca juga: Pria di Bangka Gagal Rampok Rumah Tetangga Gara-gara Speaker Jatuh
Belakangan diketahui, bau tak sedap itu berasal dari bangkai seekor anjing yang ada di toko tersebut.
Selain anjing yang sudah mati, petugas juga menemukan seekor anjing lainnya, yang kondisinya tak kalah menyedihkan.
Tubuhnya sangat kurus hingga lekuk-lekuk tulangnya begitu jelas terlihat.
Penyakit kulit membuat sebagian bulu anjing itu rontok hingga kulitnya terlihat.
Hingga kini polisi masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama/Nazmi AbdurrahmanCipta/Permana)