Dukung Belajar Tatap Muka, BIN Jatim Genjot Vaksinasi Santri dan Pelajar 3 Kali Sepekan
Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan akselerasi vaksinasi Covid-19 dengan sasaran santri dan pelajar di wilayah Jawa Timur.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan akselerasi vaksinasi Covid-19 dengan sasaran santri dan pelajar di wilayah Jawa Timur.
Bukan hanya itu, BIN Jawa Timur (Jatim) pun terus menggenjot vaksinasi kepada masyarakat dengan mendatangi rumah-rumah warga atau lebih dikenal dengan istilah vaksinasi door to door.
Baca juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Gubernur Anies Pakai Jurus Deteksi Dini dan Vaksinasi
Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar mengatakan BIN sengaja menargetkan santri dan pelajar sebagai sasaran utama penerima vaksin guna menunjang program pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
"Sebab itu kita laksanakan vaksinasi sekolah yang belum tervaksin Covid-19," kata Rudy Iskandar dalam keterangan yang diterima Kamis (23/9/2021).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Belum Merata, Dokter Reisa Sebut Dosis Pertama Kurang Dari 30 Persen
Diketahui BIN Jatim bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri melaksanakan vaksinasi.
Vaksinasi digelar di sejumlah titik seperti Pondok Pesantren Jampes, SMAN 1 Plosoklaten, SMP 2 Gurah, dan Balai Desa Turus, Selasa (21/9/2021).
"Vaksin ini menyasar usia 12 sampai 17 tahun. Utamanya siswa SMP dan SMA sebanyak 6.000 dosis," ujar Rudy Iskandar.
Baca juga: Jerman Berhenti Biayai Karatina Bagi Warga yang Tidak Mau Divaksinasi Covid-19
Menurut Rudy Iskandar, pihaknya sudah melakukan kegiatan vaksinasi tersebut di berbagai daerah di Jawa Timur seperti Kabupaten Trenggalek, Jombang, Gresik, Malang, Madiun, dan Kediri.
Dia pun berencana menggencarkan kegiatan vaksinasi tersebut dan berencana menggelar vaksinasi bagi santri dan pelajar tiga kali dalam sepekan.
"Besok saya mau melakukan kegiatan di Mojokerto dan Lamongan. Setidaknya seminggu tiga kali, Binda Jatim melakukan vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan pihaknya awalnya hanya meminta 6 ribu dosis vaksin.
Namun, Binda Jatim justru memberi dosis vaksin hingga dua kali lipat.
"Saya mewakili masyarakat Kabupaten Kediri menyampaikan terima kasih kepada Binda Jatim," ujar Hanindhito.