Wapres Apresiasi Inisiatif Warga Pajajaran Manfaatkan Permukiman Jadi Kawasan Agrowisata
Jenis tanaman yang dikelola Agrowisata Urban Farming ini yaitu sayuran, buah, dan tanaman hiasdi atas sungai yang berada di tengah pemukiman warga
Penulis: Reza Deni
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengawali kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat, dengan mengunjungi kawasan Agrowisata Urban Farming di Kelurahan Pajajaran, Kota Bandung.
Ma'ruf mengapresiasi inisiatif masyarakat di dalam memanfaatkan kawasan sekitar permukiman menjadi lahan perkebunan.
"Adanya pemanfaatan lahan melalui urban farming tentu sangat baik sekali, khususnya bagi masyarakat Cicendo," kata Wapres, Rabu (29/9/2021)
Wapres kemudian mengelilingi kawasan urban farming didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Camat Cicendo Fajar Kurniawan, dan Lurah Pajajaran Paridin.
Dalam keterangan informasi yang diterima, Kawasan Agrowisata Urban Farming merupakan lahan perkebunan yang dibangun di atas Sungai Cipedes.
Lahan ini merupakan kawasan perkebunan kecil yang dikelola oleh warga RW 03 dan RW 04, diinisiasi oleh Bapak Iwan, warga RW 04 Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Baca juga: Tindaklanjuti Upaya Tangani Kemiskinan Ekstrem, Wapres Pimpin Raker Bersama Pemprov Jabar
Urban farming dapat didefinisikan sebagai sistem tani dan pemanfaatan lahan sempit di tengah kota.
Ragam jenis tanaman yang dikelola Agrowisata Urban Farming ini yaitu sayuran, buah, dan tanaman hias yang tertata apik di atas sungai yang berada di tengah pemukiman warga.
Adapun tujuan dari pemanfaatan lahan ini yaitu sebagai upaya warga untuk dapat memanfaatkan lahan kosong agar dapat lebih berguna serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui panen yang dihasilkan.
Menurut keterangan Lurah Pajajaran, Bapak Paridin, warga Kelurahan Pajajaran Kecamatan Cicendo tidak memiliki lahan untuk dapat dibudidayakan, mengingat lingkungan pemukiman yang sudah cukup padat. Oleh sebab itu, dibuatlah pekarangan buatan yang bisa dimanfaatkan oleh warga.
“Awalnya karena warga di sini kan nggak punya pekarangan, lalu dibuatlah lahan ini untuk digunakan warga bercocok tanam jadi mereka bisa punya halaman,” ujar Paridin.
Menutup kunjungannya, Wapres berharap agar kegiatan positif ini dapat terus dilanjutkan sehingga manfaatnya dapat terus dirasakan dan menyejahterakan masyarakat sekitar.