Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temuan Petunjuk Baru Jadi Alasan Polisi Autopsi Ulang Jenazah Korban Pembunuhan di Subang

Polisi memutuskan untuk membongkar makam Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24) pada Sabtu (2/10/2021).

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Temuan Petunjuk Baru Jadi Alasan Polisi Autopsi Ulang Jenazah Korban Pembunuhan di Subang
Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar
Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). 

"Tentunya hasilnya seperti apa, itu masih menjadi konsumsi internal penyidik," ungkap Erdi.

Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Jasad Diautopsi Ulang, Yosef Sempat Didatangi Polisi Malam-malam

Keluarga Tuti Takut Mengalami Kejadian Seperti Korban

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, belum terungkapnya pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia ternyata menimbulkan rasa ketakutan bagi keluarga.

Seperti baru-baru ini diungkapkan oleh istri Yoris, Yanti Jubaedah, menantu dari korban Tuti Suhartini.

Diakuinya, keluarga Tuti masih waswas jika pelaku belum ditangkap.

Tak hanya keluarga, bahkan sejumlah pihak pun masih resah karena pelaku rajapati masih berkeliaran.

Yanti Jubaedah (25) saat ditemui Tribun di kediaman keluarga di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (19/9/2021).
Yanti Jubaedah (25) saat ditemui Tribun di kediaman keluarga di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (19/9/2021). (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

Baca juga: Makam Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Dibongkar, Polisi Autopsi Ulang, Apa yang Dicari?

Kini, keluarga Tuti dan sejumlah tetangga di sekitar TKP pun lebih waspada karena khawatir pelaku melakukan hal serupa.

Berita Rekomendasi

Yanti masih kerap bertanya-tanya kenapa pelaku belum ditangkap.

Ia mengaku dirinya merasa takut karena menjadi satu-satunya anggota keluarga Tuti, korban.

Sementara itu, Tuti dan Amalia telah menjadi korban perampasan nyawa keji pada 18 Agustus 2021 lalu itu.

Baca juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Makam akan Dibongkar hingga Ada Dugaan Direncanakan

Ia khawatir keluarganya terutama suaminya, Yoris, sebagai anak Tuti turut menjadi korban.

“Saya juga sangat takut, karena emang tinggal satu-satunya Yoris, Mamah sama Amel sudah dibunuh, jadi tinggal satu-satunya A Yoris aja,” ujar Yanti, Minggu (3/10/2021).

Yanti mengaku karena pelaku belum ditangkap, ia merasa gelisah dan tidur tak nyaman.

Baca juga: Fakta Autopsi Ulang Jasad Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Subang, Ini Pengakuan Penggali Kubur

“Jadi saya tuh tidak nyaman serasa terancam, jadi takut kalau tidur, takutnya dibunuh kayak gitu,” ujar Yanti.

Sampai saat ini, Yanti pun mengaku dirinya tak mengetahui apa motif pelaku merampas nyawa ibu mertua dan adik iparnya tersebut.

Namun, di balik rasa ketakutannya ia mengaku terus berharap agar polisi segara menangkap pelaku.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Willem Jonata)(Tribun Jabar/Yongky Yulius)

Baca berita lainnya terkait Ibu dan Anak Tewas di Mobil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas