Temuan Petunjuk Baru Jadi Alasan Polisi Autopsi Ulang Jenazah Korban Pembunuhan di Subang
Polisi memutuskan untuk membongkar makam Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24) pada Sabtu (2/10/2021).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Polisi memutuskan untuk membongkar makam Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24) pada Sabtu (2/10/2021).
Pembongkaran makam ini dilakukan untuk autopsi ulang jenazah Tuti dan Amalia.
Autopsi dilakukan oleh tim gabungan dari Mabes Polri, Polda Jabar, dan Polres Subang.
Diketahui, Tuti dan Amalia ditemukan tewas di bagasi mobil Alphard yang ada di halaman rumahnya di Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 lalu.
Baca juga: Autopsi Pembunuhan di Subang Temukan Petunjuk Baru, Berikut Pernyataan Polisi
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, mengungkapkan polisi sudah menemukan petunjuk baru terkait penyebab kematian Tuti dan Amalia.
Oleh karena itu, polisi memutuskan untuk melakukan autopsi ulang pada korban yang merupakan ibu dan anak ini.
Selanjutnya, hasil autopsi akan disesuaikan bukti dan petunjuk yang telah didapatkan polisi.
Baca juga: UPDATE Kasus Subang: Ahli Forensik Sebut Kebenaran Segera Terungkap hingga Warga Perketat Keamanan
"Kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago, Senin (4/10/2021), dilansir Tribun Jabar.
Erdi menambahkan proses autopsi ini juga dilakukan untuk melihat luka yang ada pada tubuh Tuti dan Amalia.
Agar bisa dipastikan, apakah luka berasal dari benda tumpul, benda tajam, atau ada penyebab lainnya.
Selain itu, hasil autopsi ulang ini akan mengungkapkan apakah Tuti dan Amalia sempat memberikan perlawanan atau tidak kepada pelaku.
Baca juga: Sehari Setelah Autopsi Tuti dan Amalia, Puluhan Polisi Datangi TKP Pembunuhan di Subang
"Apakah itu ada perlawanan atau tidak, nanti itu kan dari autopsi kelihatan," imbuhnya.
Meski demikian, Erdi belum bisa mengungkapkan terkait hasil autopsi kepada media.
Pasalnya, menurut Erdi, hasil autopsi ini masih menjadi konsumsi internal dari penyidik.
"Tentunya hasilnya seperti apa, itu masih menjadi konsumsi internal penyidik," ungkap Erdi.
Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Jasad Diautopsi Ulang, Yosef Sempat Didatangi Polisi Malam-malam
Keluarga Tuti Takut Mengalami Kejadian Seperti Korban
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, belum terungkapnya pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia ternyata menimbulkan rasa ketakutan bagi keluarga.
Seperti baru-baru ini diungkapkan oleh istri Yoris, Yanti Jubaedah, menantu dari korban Tuti Suhartini.
Diakuinya, keluarga Tuti masih waswas jika pelaku belum ditangkap.
Tak hanya keluarga, bahkan sejumlah pihak pun masih resah karena pelaku rajapati masih berkeliaran.
Baca juga: Makam Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Dibongkar, Polisi Autopsi Ulang, Apa yang Dicari?
Kini, keluarga Tuti dan sejumlah tetangga di sekitar TKP pun lebih waspada karena khawatir pelaku melakukan hal serupa.
Yanti masih kerap bertanya-tanya kenapa pelaku belum ditangkap.
Ia mengaku dirinya merasa takut karena menjadi satu-satunya anggota keluarga Tuti, korban.
Sementara itu, Tuti dan Amalia telah menjadi korban perampasan nyawa keji pada 18 Agustus 2021 lalu itu.
Baca juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Makam akan Dibongkar hingga Ada Dugaan Direncanakan
Ia khawatir keluarganya terutama suaminya, Yoris, sebagai anak Tuti turut menjadi korban.
“Saya juga sangat takut, karena emang tinggal satu-satunya Yoris, Mamah sama Amel sudah dibunuh, jadi tinggal satu-satunya A Yoris aja,” ujar Yanti, Minggu (3/10/2021).
Yanti mengaku karena pelaku belum ditangkap, ia merasa gelisah dan tidur tak nyaman.
Baca juga: Fakta Autopsi Ulang Jasad Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Subang, Ini Pengakuan Penggali Kubur
“Jadi saya tuh tidak nyaman serasa terancam, jadi takut kalau tidur, takutnya dibunuh kayak gitu,” ujar Yanti.
Sampai saat ini, Yanti pun mengaku dirinya tak mengetahui apa motif pelaku merampas nyawa ibu mertua dan adik iparnya tersebut.
Namun, di balik rasa ketakutannya ia mengaku terus berharap agar polisi segara menangkap pelaku.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Willem Jonata)(Tribun Jabar/Yongky Yulius)
Baca berita lainnya terkait Ibu dan Anak Tewas di Mobil.