POPULER Regional: Bahan Peledak di Kaki Gunung Ciremai | Gibran Pergoki ASN Nongkrong di Jam Kerja
Berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Puluhan peledak di kaki Gunung Ciremai hingga Gibran pergoki ASN nongkrong di jam kerja.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional dalam 24 jam terakhir.
Sederet fakta terkait bentrok di lahan tebu Majalengka, dua petani tewas hingga anggota DPRD turut diamankan polisi.
Lalu, bahan peledak berjuluk Mother of Satan diledakan di kaki Gunung Ciremai.
Kemudian, fakta baru kasus pembunuhan remaja di Kediri, ternyata korban tak hamil.
Selanjutnya, oknum ASN yang bekerja di lingkungan Pemkab Pandeglang diduga menganiaya anak tirinya, kini proses hukum masih berlanjut.
Berita lain, kronologi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming pergoki tiga ASN nongkrong saat jam kerja.
Baca juga: 2 Hari Temani Polisi Menyisir Kaki Gunung Ciremai, Warga Majalengka Kaget Ternyata Ada Bahan Peledak
Dihimpun Tribunnews.com, Rabu (6/10/2021), berikut 5 berita populer regional selama 24 jam terakhir:
1. 7 Fakta Bentrok di Lahan Tebu Majalengka: 2 Petani Tewas hingga Anggota DPRD Ikut Diamankan Polisi
Bentrokan antara dua kelompok massa terjadi di lahan tebu PG Jatitujuh di perbatasan Kabupaten Indramayu dan Majalengka.
Kelompok yang terlibat berasal dari petani yang tergabung dalam kemitraan PG Jatitujuh.
Mereka diserang adalah kelompok masyarakat yang berasal dari Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-Kamis).
Akibatnya dua orang petani tebu dari kemitraan PG Jatitujuh meninggal dunia dalam kejadian ini.
Kemudian sebanyak 26 orang yang terlibat bentrokan sudah diamankan pihak kepolisian.
Bentrokan ini terjadi pada Senin (4/10/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
2. Fakta Mother of Satan Diledakan di Kaki Gunung Ciremai, Suara Seperti Petir hingga Penyesalan Imam
Polisi mencari puluhan kilogram bahan peledak berbahaya di kaki Gunung Ciremai.
Bahan peledak itu berjuluk Mother of Satan atau Ibunya Setan.
Ini karena dampak ledakan yang sangat dahsyat.
Untuk mencari bahan peledak itu, sejumlah warga diajak langsung oleh kepolisian yang disembunyikan di bawah kaki Gunung Ciremai wilayah Majalengka.
Menurut Kepala Dusun Malarhayu, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Udi (45), ada tujuh warga yang diajak langsung ke lokasi penemuan.
Polisi dan warga pun menemukan sebanyak 35 kilogram bahan peledak.
Baca juga: Curhat Istri Muda di Kasus Subang: Awalnya Banyak Bersimpati, Semakin Lama Saya Terpojok
Baca juga: Suwarsih Ceritakan Awal Mula Bunga Bangkai Suwek Tumbuh di Pekarangan hingga Tercium Bau Menyengat
3. Soal Kehamilan Remaja Kediri Dibunuh Kekasih, Polisi Beberkan Fakta Sebaliknya
Remaja 14 tahun berinisial Q di Gurah, Kediri ditemukan tewas.
Saat mayat ditemukan terungkap korban tidak hamil namun ditemukan bercak sperma dan darah pada tubuh korban.
Kasus pembunuhan remaja di Kediri tersebut memang menyita perhatian publik.
Pasalnya disebut-sebut kehamilan Q yang menjadi motif utama pelaku membunuhnya.
Polisi telah mengamankan pelaku pembunuhan, namun fakta baru yang belum terungkap sebelumnya dalam kasus ini.
Salah satunya adalah mengenai korban yang diduga hamil.
Akan tetapi fakta lain menyatakan jika korban meninggal dalam keadaan tidak hamil.
4. Proses Hukum Kasus Penganiayaan Anak Tiri yang Diduga Dilakukan Oknum ASN di Pandeglang Berlanjut
Oknum ASN yang bekerja di lingkungan Pemkab Pandeglang diduga menganiaya anak tirinya.
Ayah kandung dari bocah yang diduga dianiaya oknum ASN menolak untuk berdamai.
Adi Rahayu yang merupakan ayah kandung korban, mengatakan bahwa pihaknya saat ini akan terus mengawal proses pemeriksaan hingga selesai yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Ia menegaskan tidak ada kata damai dalam kasus tersebut.
Hal tersebut, lantaran akibat kekerasan yang dilakukan oleh pelaku, bukan semata-mata membuat luka fisik bagi anaknya akan tetapi luka trauma yang mendalam.
Dirinya pun berniat untuk mengambil hak asuh terhadap sang anak yang sebelumnya jatuh ke tangan sang mantan istri.
Baca juga: Bupati Majalengka Datangi Istri Korban Tewas Bentrokan di Lahan Tebu PG Jatitujuh
5. Kronologi Gibran Pergoki 3 ASN Nongkrong dan Makan di Jam Kerja, Begini Nasibnya
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka geram dengan tindakan yang dilakukan tiga ASN di Solo.
Bagaimana tidak, Gibran mendapati sendiri tiga ASN nongkrong saat jam kerja, Senin (4/10/2021).
Para ASN tersebut makan di warung belakang Balai Kota Solo sekitar pukul 10.00 WIB.
Kebetulan saat itu Gibran keluar dari Balai Kota lewat pintu belakang sebelah utara.
Dia hendak meninjau program vaksinasi bersama anggota DPR RI, Aria Bima di Pura Mangkunegaran.
Mengetahui adanya ASN makan di jam kerja, Gibran pun langsung berbalik arah dan berhenti untuk menegur ASN tersebut.
Selain itu, Gibran mengaku sudah banyak menegur ASN Solo yang kedapatan melakukan pelanggaran yang sama.
(Tribunnews)