Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Penambang di Sumbawa Tewas, Polisi Pastikan Ini Pemicunya

Kasat Reskrim Iptu Ivan Roland Cristofel menjelaskan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi tambang, kejadian itu murni kecelakaan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in 4 Penambang di Sumbawa Tewas, Polisi Pastikan Ini Pemicunya
net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNNEWS.COM, SUMBAWA – Polres Sumbawa memastikan penyebab kematian empat penambang di Desa Gapit, Kecamatan Empang karena keracunan gas genset.

Keempatnya penambang emas yang tewas tersebut masih punya hubungan saudara.

Mereka adalah Said (33), Ucok (29), Robi (21), warga Desa Gapit, Kecamatan Empang, Sumbawa dan Silet (29), warga Desa Kakiang, Kecamatan Moyo Hilir.

Kasat Reskrim Iptu Ivan Roland Cristofel menjelaskan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi tambang, kejadian itu murni kecelakaan.

"Keempat korban meninggal karena menghirup racun dari mesin genset.

Baca juga: 4 Orang Tewas dalam Lubang Tambang Emas di Kabupaten Sumbawa

”Kita sudah cek, mereka meninggal karena menghirup racun dari genset, bukan ada unsur kesengajaan atau pembunuhan," tegas Ivan, sebagaimana dirilis Polda NTB, Jumat (8/10/2021).

Berita Rekomendasi

Keempatnya melakukan penggalian di lokasi Plempit Lenying, Desa Gapit, Kecamatan Empang, Jumat (1/10/2021).

Tapi hingga Rabu (6/10/2021), tidak satu pun korban keluar dari dalam lubang galian.

Warga sempat mencium bau tidak sedap dari lubang tersebut.

Sampai akhirnya dilakukan evakuasi dan keempatnya ditemukan tewas di dalam lubang sedalam 17 meter, Rabu (6/10/21), sekitar pukul 15.00 Wita.

Saat menggali lubang mereka membawa mesin genset untuk menyedot air saat menggali.  

Baca juga: Tersangka Pembunuh Nenek di Sumbawa Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Di dalam lubang sepit itu mereka berempat menghirup asap genset yang menyebabkan mereka keracunan.

Lokasi lubang galian emas tersebut saat ini sudah ditutup dan dipasang garis polisi oleh Polres Sumbawa dan Polsek Empang.

Lokasi Ditutup

Polisi juga sudah memasang spanduk himbauan agar warga tidak melakukan aktivitas penambangan emas di lokasi.

Sebab sangat membahayakan dan mengancam nyawa. 

Polisi menutup lubang tambang emas ilegal di Desa Gapit, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Penutupan dilakukan setelah empat orang penambang tewas di lubang tambang itu, Rabu (6/10/2021).

Mulai saat ini, warga dilarang melakulan aktivitas penambangan di lokasi.

Dok. Polda NTB
TAMBANG MAUT: Suasana proses evakuasi jasad empat penambang yang tewas di lubang emas Desa Gapit, Kabupaten Sumbawa, Rabu (6/10/2021).
Dok. Polda NTB TAMBANG MAUT: Suasana proses evakuasi jasad empat penambang yang tewas di lubang emas Desa Gapit, Kabupaten Sumbawa, Rabu (6/10/2021). ()

Kapolres Sumbawa AKBP Esty Setyo Nugroho melalui Kasat Reskrim Iptu Ivan Roland Cristofel mengatakan, setelah mengevakuasi empat korban dari dalam lubang kemarin, lokasi sudah disterilkan dan dipasang garis polisi.

”Lokasi sudah kita tutup. Anggota Polsek Empang sudah memasang garis polisi di lokasi," tegasnya, Jumat (8/10/2021).

Ia mengingatkan, jangan ada warga yang mencoba masuk ke lubang tambang sedalam 17 meter itu.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Polisi Pastikan 4 Penambang di Sumbawa Tewas karena Keracunan Asap Genset

Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas