Sudah Hampir 3 Pekan, Penyebab Kematian Pelajar SD di Karangasem Masih Teka-teki
Saat akan dimandikan, keluarga Kadek yakni I Made Suardana dan I Komang Eka Putra melihat sejumlah luka lebam di tubuh Kadek.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Hampir 3 pekan I Kadek S (13), pelajar SD asal Banjar Dinas Babakan, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali meninggal dunia.
Namun hingga kini penyebab kematiannya masih menadi teka-teki.
Sebelumnya, Kadek S meninggal dunia pada 21 September 2021 sore dengan luka lebam di tubuhnya.
Polisi sempat membongkar kuburan Kadek untuk kepentingan autopsi karena pihak keluarga melihat tubuh bocah itu terdapat luka lebam.
Kapolres Karangasem AKBP Ricko Abdillah Andang Taruna mengungkapkan kedua orang tua Kadek sudah diperiksa.
Selain itu, keluarga dan tetangga juga dimintai keterangannya.
"Kami sudah periksa saksi, mencari petunjuk, beserta mencari barang bukti. Nanti ketiga langkah ini akan disinkronkan dengan hasil autopsi yang dilakukan tim forensik dari RSUP Sanglah," kata Ricko Abdillah, Jumat (8/10/2021).
Dari pemeriksaan ada beberapa petunjuk yang didapatkan.
Polisi juga sudah mengumpulkan beberapa barang bukti.
"Penyidik masih menunggu hasil autopsi tim forensik di RSUP Sanglah untuk disinkronkan," kata dia.
Baca juga: KIsah Tiga Bocah Yatim Piatu di Karangasem Bali, Hanya Mengandalkan Pemberian Orang Lain
AKBP Ricko Abdillah mengatakan belum ada surat dari tim forensik terkait hasil autopsi.
Ia mengaku telah berkoordinasi terkait ini agar hasilnya segera bisa disampaikan.
Ia berharap surat hasil autopsi forensik bisa segera keluar.
Sehingga penyidik Polres Karangasem bisa segera menyinkronkan.