Ineu Rekayasa Dibegal Rp 1,3 M: Awalnya Pinjam Rp 20 Juta ke Rentenir, Bengkak Jadi Rp 20 M
Terjebak utang Rp 25 miliar kepada rentenir, Ineu karang cerita menjadi korban begal Rp 1,3 miliar
Editor: Erik S
Jadi, Ineu sengaja membuat cerita bohong menjadi korban begal agar rentenir percaya kepadanya.
Baca juga: Ngaku Korban Begal Rp 1,3 M, Wanita di Garut Jadi Tersangka, Rekayasa Cerita untuk Hindari Utang
Ineu disebut sudah pusing karena ditagih terus menerus.
"Jadi punya ide dirampok agar rentenir percaya," ujar Dede.
Tanggapan psikolog
Psikolog Universitas Padjadjaran (Unpad), Aulia Iskandarsyah memberikan tanggapannya setelah memahami 'motif' si pelaku mengarang cerita bohong dan mencoba meyakinkan orang-orang bahwa dia telah dibegal dan uangnya hilang.
Motif utama pelaku, kata Aulia, adalah melakukan manipulasi cerita di mana uang yang dimilikinya hilang sehingga dia menjadi punya alasan untuk tidak menunaikan kewajibannya membayar hutang pada orang lain.
Baca juga: Kebohongannya Terbongkar, Wanita di Garut yang Mengaku Korban Begal Rp 1,3 Miliar Jadi Tersangka
Dalam psikologi, setiap orang yang dihadapkan pada masalah akan memiliki cara untuk menghadapi dan beradaptasi dengan masalah yang dihadapinya disebut 'coping strategy'.
"Jika strategi yang diambilnya berfokus pada penyelesaian masalah atau melakukan mekanisme pengendalian emosi yang baik, maka strategi yang digunakannya sehat dan akan efektif," katanya saat dihubungi, Senin (11/10/2021).
Tetapi, Aulia menyebut tidak semua orang dapat melakukan strategi penanggulangan masalah secara baik.
Bagi mereka yang mengalami tekanan yang sangat kuat, katanya, kurang memiliki keterampilan dan pengalaman dalam pemecahan masalah, tidak memiliki sumber daya dan kurang memiliki stabilitas emosi, sehingga sangat mungkin akan memunculkan strategi penanggulangan masalah yang 'maladaptive'.
"Contohnya, penggunaan narkoba, menghindar/menyangkal, menghayal, menunda-nunda, menyakiti diri sendiri, menyalahkan diri/orang lain, apatis, dan lainnya. Jadi, jika dilihat dari bentuk perilaku IS, sepertinya dia telah terbenam dengan beban dan tuntutan hutang yang harus dia tunaikan dan dia sudah tidak mampu menunjukkan cara-cara penanganan masalah yang baik dan memilih cara maladaptive dengan cara menghindar," ujarnya seraya menganalogikan ketika seseorang sakit, terkena bencana, dan musibah maka biasanya akan ditolerir untuk tak menunaikan kewajibannya. (*)
Awal Mula Pembegalan Palsu
Ineu Siti Nurjanah menjadi korban begal di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang, Kabupaten Garut.
Sepeda motor perempuan warga Cikajang, Kabupaten Garut, ini diambil begal.