Laporan Wartawan Tribun Jogja Muhammad Fatoni

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Dilaporkan tenggelam dan hilang, Senin (11/10/2021) sekitar pukul 15.15 WIB saat bermain dan mencari ikan bersama teman-temannya di DAM Kiyaran, Sumberagung, Jetis, Bantul, Roni Dwi Santoso (12) ditemukan Selasa pagi.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan Roni dalam kondisi tak bernyawa,

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L Wahyu Efendi mengatakan pencarian pada Selasa pagi ini dimulai pada pukul 06.00 WIB.

Tim SAR menurunkan 3 SRU (Search and Rescue Unit) dalam pencarian pagi ini.

Untuk SRU 1 melaksanakan penyelaman di sekitar lokasi kejadian, SRU 2 melaksanakan penyisiran menggunakan perahu rafting dan perahu karet dari lokasi kejadian di DAM Kiyaran sampai DAM Tegal sejauh 500 meter.

Dan Untuk SRU 3 melaksanakan pencarian dengan body rafting dari lokasi kejadian ke jembatan Barongan sejauh 500 meter dan dari Jembatan barongan sampai ke DAM Tegal sejauh 500 meter.

Baca juga: Sesosok Mayat Ditemukan dalam Kondisi Hangus Terbakar, Polisi Temukan Dompet tapi Tak Ada Identitas

"Pada pukul 07.10 WIB, Tim Selam yang menyelam di sekitar lokasi kejadian menemukan korban atas nama Roni Dwi Santoso, warga Gabugan Trimulyo Jetis Bantul.

Korban ditemukan masih di sekitar lokasi kejadian di kedalaman 8 meter," kata Wahyu melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jogja, Selasa pagi.

Jasad korban langsung dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan ke mobil ambulance dan diserahkan kepada pihak Polsek Jetis untuk proses identifikasi, sebelum nantinya diserahkan ke pihak keluarga korban.

Dengan ditemukannya korban tenggelam di DAM Kiyaran Sungai Opak, Sumberagung, Jetis, Bantul ini, operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur SAR Gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Kronologi

Terkait kronologi kejadian, Kapolsek Jetis, AKP Hatta Azharuddin Amrullah, sebelumnya membeberkan awal mulanya korban bersama dua orang temannya sedang bermain di sekitar bendungan untuk mencari ikan.

"Korban terpeleset, temannya berusaha menolong tapi tidak ketemu, akhirnya minta tolong warga," ujarnya, Senin (11/10/2021).

Ia menduga korban yang bukan warga sekitar, tidak mengetahui medan dan bermain-main di sekitar bendungan hingga akhirnya terpeleset dan tenggelam.

Hatta menyatakan bahwa proses evakuasi untuk sementara dihentikan karena hari sudah malam.

Baca juga: Mayat Pria Tergeletak di Pinggir Jalan, Tangan Kakinya Terikat, Mulut Disumpal Kain

Namun demikian, tim SAR gabungan telah mendirikan posko sementara dan akan melanjutkan pencarian esok harinya.

"Untuk sementara kita hentikan, karena malam, hanya melakukan pemantauan saja. besok kita laksanakan lagi jam 6-7 pagi kita mulai," ujarnya.

"Saat ini pantauan-pantauan saja, mungkin tebar jala, atau menyisir sungai, namun tidak melakukan penyelaman," imbuhnya.

Sementara itu, Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto, membenarkan bahwa personel SAR gabungan telah ditarik dari sungai karena hari sudah petang.

Selanjutnya akan dilakukan evaluasi untuk menentukan pencarian malam atau dilanjutkan esok hari.

"Kalau kronologis, si korban ini nyari ikan, korban lompat ke sungai, tapi tidak muncul lagi, sampai sekarang masih hilang," ungkapnya.

Pipit juga menerangkan bahwa untuk karakter bendungan di sana memiliki air permukaan yang cukup tenang.

"Cuma agak deras di grojogan. Kita juga belum tau kondisi arus bawah seperti apa. Kalau kedalaman, dari informasi warga ada yang mengatakan 4-5 meter hingga 8 meter," terangnya.

Ia menuturkan bahwa untuk sementara pencarian korban masih fokus di sekitar bendungan.

"Masih di sekitar korban terakhir terjun. Belum diperluas, karena debit air juga tidak begitu deras, jadi masih di sekitar DAM," tandasnya.

( tribunjogja.com )

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul BREAKING NEWS : Bocah yang Tenggelam di DAM Kiyaran Bantul Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia