Kesal Anaknya Main Layangan dan Tak Bantu Orang Tua, Ayah di Bali Habisi Nyawa sang Buah Hati
Seorang bocah di Bali dihabisi ayah kandungnya lantaran bermain layangan dan tak membantu pekerjaan orang tua.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
Dikatakan Lanus, status klien-nya dinaikkan menjadi tersangka pada 7 Oktober 2021.
Baca juga: Penerbangan Internasional di Bandara Ngurah Rai Dibuka, Turis Asal Jepang Mulai Berdatangan ke Bali
Baca juga: Setelah Cengkareng, Polisi Kembali Gerebek Kantor Pinjol Ilegal di Perumahan Mewah Green Lake City
"Tanggal 6 Oktober dimintai keterangan oleh penyidik, tanggal 7 Oktober ada surat perintah penangkapan, pemberitahuan, penangkapan, dan surat penetapan tersangka," ungkapnya.
Penetapan tersangka ini, kata Lanus, mengacu pada dua alat bukti lazim yang ditemukan oleh penyidik kepolisian.
Dua alat bukti lazim itu yakni berupa keterangan saksi dan beberapa barang bukti.
"Karena sudah ada dua alat bukti cukup kuat untuk menetapkan bersangkutan sebagai tersangka," terangnya.
Aniaya korban pakai benda tumpul
Diberitakan Tribun Bali, Kapolres Karangasem, AKBP Ricko Abdillah Andang Taruna, mengatakan luka lebam yang ditemukan di tubuh korban dikarenakan pukulan benda tumpul.
"Penyebab kematian karena kekerasan benda tumpul pada leher mengakibatkan terlepasnya sendi tulang leher dan menimbulkan robekan pembuluh nadi yang berada di sekitar saluran penonjolan tulang belakang," kata Kapolres.
Ricko mengungkapkan, pelaku nekat menganiaya korban karena kesal.
Sebab, sejak pagi korban bermain layangan bersama adiknya dan tidak mau membantu pekerjaan orang tuanya.
"Selasa (21/9/2021) sekitar pukul 07.30 Wita, korban bersama dua adiknya main layangan, sedangkan orang tuanya cari rumput."
Baca juga: Seorang Suami Lepaskan Kobra Untuk Membunuh Istri, Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup di India
Baca juga: Keluarga Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Subang Laporkan Seorang Youtuber ke Polda Jabar
"Setelah mencari rumput, Kicen sempat istirahat beberapa menit serta melihat anaknya sedang bermain air di rumah," beber Ricko.
Melihat itu, Kicen kesal lalu bertanya ke korban, "Sudah selesai bermain layangan?"
Mendengar pertanyaan ayahnya, korban menjawab sudah selesai bermain layangan karena panas.