Kronologis Pembunuhan Sadis di Samosir, Budianto Disebut Sakit Hati Usai Ditegur Ayahnya
Selain membantai ayahnya hingga meninggal dunia, Budianto juga melukai ibunya Kostaria Simarmata.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SAMOSIR - Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon mengungkap motif kasus anak yang membunuh ayahnya dengan kejam yang terjadi di Dusun III, Desa Sihusapi, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.
Menurut Josua, pelaku bernama Budianto Situmorang awalnya ditegur oleh ayahnya Sampe Raja Tua Situmorang, karena menganiaya sang ibu bernama Kostaria Simarmata.
"Motifnya diduga pelaku sakit hati ditegur oleh ayahnya karena pelaku sempat menganiaya ibunya," kata Josua, via pesan WhatsApp, Minggu (17/10/2021).
Tak terima dinasihati, Budianto Situmorang kemudian mengambil kayu dan memukul ayahnya yang tengah makan malam.
Selanjutnya, pelaku mengambil parang dan membacok sang ayah.
Tidak cukup sampai disitu, pelaku kemudian menyeret tubuh renta sang ayah ke halaman rumah.
Di halaman rumah, pelaku mengambil kapak yang biasa digunakan untuk membelah kayu bakar.
Setelah itu, tubuh korban dengan kondisi tanpa kepala dibiarkan tergeletak begitu saja di halaman rumah.
Baca juga: Pembunuhan Sadis di Samosir, Budianto Mengamuk Bacok Ayahnya Hingga Tewas, Ibunya Sekarat
Selain membantai ayahnya hingga meninggal dunia, Budianto juga melukai ibunya Kostaria Simarmata.
Kostaria Simarmata berhasil diselamatkan, dan dibawa ke RSUD Hadrianus Sinaga Pangururaan, Samosir.
Brigadir Reno HT Manik, yang kebetulan mendapat informasi lalu mendatangi lokasi.
Saksi mendapati korban sudah meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.
"Dugaan sementara, pelaku ini adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)," kata Josua.
Sebelum aksi pembunuhan terjadi, Budianto Situmorang pernah dipasung keluarganya.
Dia kerap bertingkah aneh, dan melakukan hal-hal di luar kewajaran.
"Setelah kejadian, pelaku diamankan di Unit Pidum Sat Reskrim Polres Samosir," kata Josua.
Untuk saat ini, sambung Josua, pihaknya tengah berkoordinasi dengan rumah sakit jiwa.
"Kami ingin melakukan observasi terhadap kejiwaan pelaku," sambung Josua.
Nantinya bila hasil pemeriksaan sudah diketahui, Josua secepatnya akan memberi kabar ke publik.
Mengenai kodisi ibu pelaku, disebutkan sempat kritis karena turut dianiaya.
Ibu pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan.(ray/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kapolres Samosir Beber Motif Kasus Anak Penggal Kepala Ayahnya, Berikut Penjelasannya