Pengusaha: Pemanfaatan Aset Lahan PRPP Akan Menyumbang PAD bagi Jawa Tengah
Keberadaan lahan Pusat Rekreasi Promosi Pembangunan (PRPP) Semarang yang mangkrak bertahun-tahun mendapat sorotan dari kalangan pengusaha.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Keberadaan lahan Pusat Rekreasi Promosi Pembangunan (PRPP) Semarang yang mangkrak bertahun-tahun mendapat sorotan dari kalangan pengusaha.
Kawasan PRPP sendiri lokasinya cukup strategis di dekat Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, sehingga memiliki nilai komersial yang tinggi.
Baca juga: Silaturahmi ke Pesantren Cibogo, Ketua DPD RI Bagikan Sajadah
Wakil Sekretaris Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Jawa Tengah Shoraya Lolyta Octaviana mengatakan, lahan PRPP sebenarnya memiliki nilai ekonomi tinggi.
Lokasinya sangat strategis, tak jauh dari Bandara Internasional Ahmad Yani. Kawasan itu juga dekat dengan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Namun, sayangnya pemanfaatannya tak maksimal.
"PRPP ini ibarat gerbang masuknya Jawa Tengah. Saat pendatang turun pesawat dan masuk Kota Semarang, pasti melewati PRPP. Semestinya ini bisa dimanfaatkan karena lokasinya strategis. Apalagi kawasan sekitar bandara, kini mulai berkembang dengan banyaknya tempat-tempat usaha baru," kata Shoraya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/10/2021).
Baca juga: Masuk Level 2 dan Capaian Vaksinasi Kota Cirebon Dipuji LaNyalla
Wanita yang akrab disapa Aya ini menambahkan, perlu perhatian dari Pemprov Jawa Tengah, agar lahan seluas ratusan hektare tersebut tak mangkrak dan sia-sia.
Menurutnya, pemanfaatan aset lahan tersebut akan mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) bagi Jawa Tengah.
"Kalau melihat kawasan PRPP ini rasanya sedih sekali. Gedung-gedungnya mangkrak tak terawat, banyak plafon yang jebol, dan ditumbuhi rumput liar. PRPP sepi, seolah tak ada yang melirik," ujar mantan Ketua HIPMI Perguruan Tinggi Jawa Tengah ini.
Selain menyumbang PAD, pemanfaatan lahan PRPP juga akan menggerakkan perekonomian Jawa Tengah. Para pelaku UMKM misalnya, bisa ikut berjualan jika kawasan tersebut hidup.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sendiri pernah menjanjikan akan merevitalisasi kawasan PRPP. Sebelumnya, Ganjar menargetkan revitalisasi akan dimulai pada 2020 dan akan rampung pada 2022 mendatang.
Dikatakan Shoraya, jika lahan PRPP bisa dimanfaatkan maksimal dan dibangun menjadi kawasan MICE yang megah, hal tersebut akan menjadi monumen bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang masa jabatannya akan berakhir pada 2023.