Detik-detik Dua Orang di Gowa Tewas Tersambar Petir saat Berteduh, Terdengar Suara Ledakan Keras
Dua warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tewas tersambar petir saat berteduh di sebuah balai.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Laporan Wartawan Kontributor TribunGowa.com, Sayyid Zullfadli
TRIBUNNEWS.COM - Dua warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tewas tersambar petir.
Peristiwa itu terjadi saat keduanya berteduh di sebuah balai, Selasa (19/10/2021).
Saksi yang berada tak jauh dari lokasi sempat mendengar suara ledakan keras saat petir menyambar kedua korban.
Setelah itu, dua orang korban langsung tergeletak.
Kedua korban yakni Jufri Dg Jalling (50) bekerja sebagai petani dan Abd Kadir berpangkat Serma anggota TNI di Rindam XIV/Hasanuddin.
Keduanya merupakan warga Jl Poros Malino Dusun Borong Rea, Desa Bili Bili, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.
Sementara satu orang selamat bernama Abbas Dg Emba, warga Poros Malino, Dusun Bonto bonto, Desa Borongloe, Kecamatan Bontomarannu.
Pemilik empang sekaligus saksi mata, Abd Rahim Dg Bantang menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Baca juga: Dipicu Soal Sampah, 2 Pria Bertetangga di Banjarmasin Terlibat Duel Lalu hingga Salah Satunya Tewas
Awalnya, Dg Jalling bersama dua orang lainnya datang ke empang sekira pukul 11.00 Wita.
Dengan maksud melihat jaring di empang milik Dg Bantang.
"Sambil ngobrol dan ngopi, dia tawari saya untuk kerjasama pengadaan bibit, nanti ketika panen hasinya dibagi rata," ujarnya.
Pukul 13 00 Wita, Dg Bantang bersama dengan keluarga dan rekannya makan bersama.
Berselang beberapa waktu, hujan mulai turun.
Mereka pun berteduh di bale-bale atau gazebo.
"Yang berteduh di bale-bale, ini tiga orang korban dan cucu saya. Saya berteduh di kolong rumah sekitar 7 orang," bebernya.
Sementara, istri, anak dan menantu Dg Bantang berteduh di lantai atas rumahnya.
Kala hujan bertambah deras, angin kencang, Dg Bantang mengambil ketiga cucunya.
Baca juga: Detik-detik Remaja Tewas Ditikam Pemalak Saat Pacaran di Sekitar Danau Perumahan Darmawangsa Bekasi
"Ketika hujan deras disertai angin kencang saya pergi ambil 3 cucu ku," bebernya.
Ketika membawa cucunya ke atas rumah, dia mendengar suara ledakan di balai-balai tempat ketiga korban berteduh.
"Keras sekali ledaknnya, orang di kampung seberang mendengar itu (ledakan)," katanya.
Menurutnya, dua orang korban langsung tersungkur dan tergeletak.
Dan satu orang lainnya terlempar dan selamat.
"Korban ada dua orang meninggal dunia, satu orang selamat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologi Dua Warga Gowa Tewas Tersambar Petir