FAKTA Keluarga Juragan Elpiji di Padang Dirampok, 1 Orang Tewas, Mobil dan Emas 92 Gram Raib
Kasus keluarga juragan elpiji dirampok terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat. Akibat kejadian ini satu orang tewas dan barang berharga korban raib
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Kasus keluarga juragan elpiji dirampok terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat.
Akibat kejadian ini satu orang meninggal dunia.
Selain itu, satu penghuni rumah lainnya mengalami patah tulang.
Sementara pelaku perampokan diperkiran berjumlah 3 orang.
Mereka menggondol mobil serta perhiasan dalam kasus ini.
Bagaimana kelengkapan dari kasus ini? Berikut fakta-faktanya dirangkum dari TribunPadang.com dan Kompas.com, Senin (25/10/2021):
Baca juga: Nenek 73 Tahun di Tuban Dirampok, Disekap dan Dicekik, Kalung Emas 10 Gram Raib
Kronologi kejadian
Kronologi kejadian ini bermula 3 orang tak dikenal masuk ke rumah korban.
Lokasinya berada di sebuah rumah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat.
Pada pada Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 21.00 WIB, para pelaku memulai aksinya.
Mereka memasuki rumah lewat kamar pada bangunan yang ada di belakang rumah.
Di sana, perampok menyekap seorang petugas keamanan rumah berinisial RF (23).
RF saat itu yang sedang salat langsung disekap dan diikat kaki tangannya dengan menggunakan tali.
RF kemudian baru bisa melepaskan ikatannya pada Minggu (24/10/2021) pukul 05.00 WIB.
Baca juga: Kapolda Lampung Pastikan Anggotanya yang Diduga Terlibat Perampokan Bakal Dipecat dan Dipidana
RF menolong korban lainnya
Ternyata, RF bukan satu-satunya korban yang disekap oleh pelaku.
Fakta ini terungkap setelah RF berhasil melepaskan ikatannya.
Kapolsek Kuranji, AKP Sutrisman mengatakan, RF berhasil membebaskan diri dengan bantuan gunting.
“RF memutus tali yang mengikat tangan korban dengan menggunakan gunting," urai Sutrisman.
Setelah itu, RF masuk ke dalam ruang utama rumah setelah mendengar ada suara orang menggedor-gedor pintu kamar.
Saat membukanya, ia menemukan YN (58) yang merupakan pembantu rumah, dalam keadaan tangan terikat.
Setelah ia melepaskan YN, ia kembali mendengar suara dari kamar mandi dan menemukan ibu YN berinisial AA (83) tergeletak.
YN merupakan pemilik rumah sekaligus juragan elpiji.
Baca juga: Ibu Muda di Bali Curi Tabungan Rp 26 Juta Milik Mertua, Buat Sandiwara Perampokan, Ini Motifnya
Kemudian, RF mengangkat AA dan meletakkannya di atas sofa.
Sementara itu, suami YN berinisial G (60) ditemukan di kamar mandi di ruangan yang lain.
Sama dengan korban lainnya, G juga disekap dan menderita patah tangan.
Selanjutnya, RF dan yang lainnya menuju kamar YN yang saat itu dalam keadaan terkunci.
Mereka mendobrak pintu, lalu menemukan YN dalam keadaan tangan terikat ke belakang dan mulut ditutup menggunakan kain.
YN pun ditemukan sudah tidak bernyawa.
Usai kejadian, RF meminta tolong ke warga sekitar.
"RF kemudian meminta tolong pada jemaah yang salat subuh di dekat rumah. Selanjutnya pukul 05.30 WIB warga melaporkannya ke kami,” kata Sutrisman.
Baca juga: Polisi Tangkap Sopir Angkot yang Rampok Penumpang Wanitanya di Jakarta Barat
Mobil dan perhiasan raib
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP.
Sedangkan korban G sudah mendapatkan perawatan di ke RS Bhayangkara.
Sementara jasad YN menjalani autopsi.
Rico menduga, pelaku perampokan dan penganiayaan itu lebih dari tiga orang.
"Diperkirakan lebih dari tiga orang," kata Rico.
Dalam perampokan itu, pelaku membawa kabur sebuah mobil, emas seberat 92 gram, dan uang Rp 80 juta.
Polisi masih mendalami kasus perampokan dan pembunuhan itu. Polisi juga masih memburu pelaku.
"Kita sedang menelusurinya," kata Rico.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunPadang.com/Rezi Azwar)(Kompas.com/Perdana Putra)