Memanfaatkan Teknologi Basis Konsorsium Mikroorganisme, Limbah Ternak Diolah Jadi Briket Media Tanam
Proses pembuatan briket cetak hanya memakan waktu 5-7 hari, tanpa bau, tanpa gas metan, aman bagi lingkungan, dan tersertifikasi organik
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Desa binaan Bank Sinarmas yakni Kelompok Obor Desa Organik Sukajaya (ODOS) membuat produk unggulan olah limbah peternakan menjadi briket media tanam.
Menggunakan teknologi basis konsorsium mikroorganisme lokal (MOL) Bio Compound sejak Januari 2020, ODOS sukses mengolah kotoran sapi segar lebih singkat.
Proses pembuatan briket cetak hanya memakan waktu 5-7 hari, tanpa bau, tanpa gas metan, aman bagi lingkungan, dan tersertifikasi organik.
Produk ini mengantarkan mereka meraih juara 1 Tingkat Kabupaten Bandung Barat dalam kompetisi program Bina Wilayah tingkat Kabupaten yang diadakan oleh Pokja II UP2K PKK.
Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo mengatakan, pencapaian ini membuktikan bahwa di masa pandemi sekarang ini masyarakat tetap produktif dan bekerja.
Baca juga: Ini Cara Mengganti ATM Magnetik Strip ke Chip Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI, serta Batas Waktunya
Menurutnya, Bank Sinarmas terus menjaga komitmen untuk mendukung program Pemerintah Gema Madani, gerakan masyarakat mandiri berdaya saing dan inovatif.
'Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan atau sustainable ini mendorong masyarakat untuk memiliki keahlian dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga melalui kegiatan usaha,” kaya Frenky di Jakarta, Senin (25/10/2021).
Frenky mengatakan, pihaknya bersama kelompok Obor dan masyarakat desa Sukajaya akan mengembangkan dan memperluas program sinergi kami ke arah pelestarian lingkungan.