Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2.731 Jiwa dan 695 Unit Rumah Terdampak Akibat Banjir di Kecamatan Dumai Selatan

pantauan BMKG, Kota Dumai berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga tiga hari kedepan (31/10/2021). 

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in 2.731 Jiwa dan 695 Unit Rumah Terdampak Akibat Banjir di Kecamatan Dumai Selatan
BPBD Dumai
Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya banjir di Kota Dumai pada Kamis (28/10/2021) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai memberikan bantuan logistik kepada para warga yang terdampak banjir. Sebanyak 500 bantuan logistik makanan telah dibagikan. 

Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya banjir di Kota Dumai pada Kamis (28/10/2021) Pukul 11.00 WIB.

BPBD Kota Dumai melaporkan terdapat 695 KK / 2.731 jiwa dan 695 unit rumah terdampak. Banjir ini melanda pemukiman warga di Kelurahan Bukit Datuk di Kecamatan Dumai Selatan dengan tinggi muka air berkisar antara 50 - 100 sentimeter.

Pascakejadian, BPBD Kota Dumai melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna melakukan penanganan darurat. Salah satunya dengan mendirikan tenda dan dapur umum. Hingga kini, dilaporkan ketinggian debit air sudah mulai berkurang sekitar 10 sentimeter dari kondisi awal.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Dumai berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga tiga hari kedepan (31/10/2021). 

Baca juga: Kemenhub Tetapkan Rancangan Umum Tata Alur Pelayaran di Wilayah Kerja Disnav Kelas I Dumai

Analisa InaRISK menunjukan Kota Dumai memiliki potensi risiko banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

Berita Rekomendasi

Menyikapi hal ini, BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, terlebih dalam menghadapi potensi La Nina yang dapat terjadi pada periode Oktober 2021 sampai dengan Februari 2022. 

Peningkatan curah hujan ini berpotensi memicu terjadinya risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.

Masyarakat dapat memantau informasi prakiraan cuaca dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas