Penemuan Jasad Wanita dan Bayi di Kupang, Sempat Dikira Bangkai Binatang, Identitasnya Masih Misteri
Penemuan jasa seorang wanita dan bayi terjadi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Keduanya terbungkus plastik berwarna hitam.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Penemuan jasad seorang wanita dan bayi terjadi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kasus ini menghebohkan masyarakat sekitar lantaran kedua korban ditemukan secara tidak wajar.
Keduanya terbungkus plastik dan telah mengeluarkan aroma tak sedap.
Identitas wanita dan bayi berjenis laki-laki ini masih misteri.
Bahkan belum dapat dipastikan, keduanya merupakan ibu dan anak.
Baca juga: Jasad Wanita Ditemukan di Apartemen Kosong, Kondisinya Mengenaskan dan Wajah Tak Bisa Dikenali
Awal kasus
Penemuan kedua jasad ini terjadi di di lokasi penggalian pipa proyek SPAM Kali Dendeng pada Sabtu 30 Oktober 2021 lalu.
Lokasi persisnya berada di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Dihimpun dari Pos-Kupang, proyek SPAM Kali Dendeng mulai dikerjakan sejak tanggal 19 Oktober 2021.
Namun pada tanggal 24 Oktober 2021, pekerjaan dihentikan karena eksavator yang digunakan berukuran kecil sehingga tidak dapat menggali lubang saluran air sesuai kedalaman yang ditentukan.
Baca juga: Kronologi Pria Tewas Dikeroyok, Kepergok Masuk Rumah Warga, Jasadnya Dikubur di Kaki Gunung Cikuray
Pada tanggal 25 Oktober hingga 28 Oktober 2021 tidak ada kegiatan pekerjaan di lokasi tersebut.
Pekerjaan baru dilanjutkan kembali pada tanggal Jumat 29 Oktober 2021, dengan menggunakan eksavator yang lebih besar oleh operator Obet Nego Benu.
Keesokan harinya, barulah dua jasad tersebut ditemukan.
Sempat dikira bangai binatang
Kondektur eksavator sekaligus saksi mata, Semi Leonard Toto (21) menceritakan detik-detik saat dirinya menemukan kedua korban.
"Sebelum saya dan operator eksavator lihat itu bungkusan hitam dan di dalamnyan terdapat mayat, saya tiga hari tidur di situ tetapi tidak ada orang yang lewat, baik siang hari maupun di malam hari," kata Semi, dikutip dari Pos-kupang.
Semi melanjutkan, jenazah yang diduga ibu dan anak ditemukan pada pukul 16.00 WITA.
Saat kejadian, ia hanya bersama dengan seorang operator eksavator, Obetnego Benu (29).
Baca juga: Remaja Tewas Diterkam Buaya, Warga Saksikan Jasad Korban Digigit Buaya Melintas saat Pencarian
Keduanya tengah menggali tanah untuk saluran pipa air menggunakan eksavator.
Tiba-tiba Semi menginformasikan pada Obet kalau ada bangkai binatang anjing yang terbungkus plastik warna hitam.
"Saya kaget karena saat bungkusan terbuka, terlihat sepasang kaki manusia," ujar Obet, dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/11/2021).
Ia langsung menghentikan pekerjaan dan menghubungi penanggung jawab proyek bernama Feri.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke Polsek Alak.
Kata polisi
Usai dilaporkan, aparat kepolisian pun datang lalu memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap mayat yang terbungkus itu, diketahui berjenis kelamin perempuan dewasa.
Selain itu, ditemukan juga mayat bayi laki-laki pada kantong plastik yang lainnya.
Dua mayat itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Ully, Kupang untuk identifikasi lebih lanjut.
Baca juga: ABG 19 Tahun Buang Jasad Bayinya di Sukabumi, Hasil Hubungan Terlarang yang Sengaja Digugurkan
Hingga saat ini, belum diketahui identitas dua mayat tersebut dan masih dilakukan identifikasi oleh Polres Kupang Kota.
Sementara itu, Kapolsek Alak, Kompol Tatang Panjaitan belum berhasil dikonfirmasi mengenai penemuan ini.
Namun, Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti mengatakan, pihaknya sedang berusaha mengungkap identitas dua mayat yang ditemukan dan meminta bantuan dokter kepolisian untuk melakukan autopsi mayat.
"Kita masih proses untuk mencari identitas dan motifnya," ujar Satrya singkat, dikutip dari Kompas.com.
Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kondektur Eksavator Tiga Hari Tidur di TKP Penemuan Jenazah yang Diduga Ibu dan Anak di Alak
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Pos-Kupang.com/Ray Rebon)(Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.