Pencarian 6 Penumpang Korban Perahu Penyeberangan di Bengawan Solo Tuban Dilanjutkan Besok Pagi
Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan menyisir wilayah sungai radius 9 kilometer dari titik perahu tenggelam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Pencarian korban perahu penyeberangan Tuban-Bojonegoro terguling dan tenggelam di Sungai Bengawan Solo dihentikan sementara akibat hari gelap, Rabu (3/11/2021).
Hingga kini dilaporkan ada 10 orang yang ditemukan dalam kondisi selamat, dan mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Rengel.
Untuk korban yang dinyatakan belum ditemukan yang sebelumnya 7 orang, diralat menjadi 6 orang sebab, 1 orang di antaranya bukan penumpang perahu penyeberangan tradisional yang tenggelam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban Yudi Irwanto mengatakan, upaya pancarian akan dilakukan besok pagi.
"Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan menyisir wilayah sungai radius 9 kilometer dari titik perahu tenggelam," kata Yudi saat berada di posko terpadu yang berada di Balai Desa Ngadirejo, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: 2 Hari Tenggelam di Eks Galian Tambang di Samarinda, Mayat Febi Ditemukan Mengambang
Selama pencarian, pihaknya juga mengungkap kendala seperti arus deras dan kondisi ketinggian air yang masuk pada siaga hijau sehingga mempengaruhi pencarian.
"Ada kendala yaitu arus kencang, kita sudah cari hingga radius 9 KM.
Untuk kedalaman air bisa 15,8 meter, besok akan dilanjutkan lagi," pungkasnya.
Data sementara dari posko terpadu yang berada di Balai Desa Ngadirejo, ada 10 korban yang dinyatakan selamat.
Mujianto asal Sale, Rembang, Arif Dwi Setyawan asal Rengel, Budi asal Ngadirejo, Rengel, Novi Andi Susanto asal Sidorejo, Tuban, Tasmiatun Nikmah, AH, AD, asal Maibit, Rengel, dan Tarmuji asal Rengel.
Kemudian Hafis dan Madiyani, asal Kanor, Bojonegoro.
Selain itu, ada enam yang dilaporkan belum ditemukan, yaitu Toro asal Sale, Rembang, Basori asal Maibit, Rengel, Kasian (pengemudi perahu), Erma Fitianti, Dian Purnama asal Kanor, Bojonegoro, dan Sutri asal Maibit, Rengel.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan air terjadi di sungai penghubung Tuban-Bojonegoro, tepatnya di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban, Rabu (3/11/2021), sekitar pukul 09.30 WIB.
Perahu penyeberangan yang menghubungkan Kecamatan Rengel dengan Kanor Bojonegoro itu, terguling di tengah sungai karena terhempas arus yang kencang.
Belasan orang penumpang perahu jadi korban.
Begitupun dengan sepeda motor yang dimuat sekitar 7 unit ikut jatuh ke sungai.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pencarian Korban Perahu Penyeberangan Tuban-Bojonegoro yang Tenggelam Dilakukan hingga Radius 9 KM