Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Stafsus Wapres Sukriansyah Kunker ke Kaltim, Kunjungi Bendungan Sepaku

Dalam kunker ini, Stafsus Sukriansyah meninjau langsung ke ‘titik nol’, rencana lokasi dibangunnya Istana Presiden RI dan Wakil Presiden.

Penulis: Dahlan Dahi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Stafsus Wapres Sukriansyah Kunker ke Kaltim, Kunjungi Bendungan Sepaku
Istimewa
Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) bidang infrastruktur dan investasi, Dr. Sukriansyah S Latief menggelar kunjungan kerja (kunker) ke Ibu Kota Negara (IKN) baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu, (3/10). 

TRIBUNNEWS.COM, KALIMANTAN TIMUR- Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) bidang infrastruktur dan investasi, Dr. Sukriansyah S Latief menggelar kunjungan kerja (kunker) ke Ibu Kota Negara (IKN) baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu, (3/10).

Dalam kunker ini, Stafsus Sukriansyah meninjau langsung ke ‘titik nol’, rencana lokasi dibangunnya Istana Presiden RI dan Wakil Presiden.

Setelah itu, dalam rangkaian kunker ini, Stafsus melakukan kunjungan ke proyek strategi nasional pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Utara, Kaltim setelah berkunjung ke Kantor Kantor Gubernur Kaltim dan bertemu pejabat daerah Kaltim.

Baca juga: Nelayan Binaan Pupuk Kaltim Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Ekspor Kerapu

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi beserta jajarannya menerima langsung kunjungan Stafsus Wapres RI bidang Infrastruktur dan Investasi, DR. Sukriansyah S. Latief dan Prof. Mohamad. Nasir, Stafsus Wapres bidang Reformasi Birokrasi, Prof. M. Nasir di Ruang Tepian I Lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim.

Pada kunjungan tersebut juga Stafsus Wapres didampingi oleh Asisten Staf Khusus Wapres, Yulian Hadromi, Siti Hanna Maruf Amin dan M. Mashudi.

Wagub Hadi Mulyadi mengucapkan terima kasih atas kedatangan Stafsus Wapres RI dan rombongan di kota Samarinda.

Dalam pertemuan tersebut, Wagub juga menyampaikan bahwa terkait pelayanan publik dalam konteks perizinan (investasi), Kaltim mengeluarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) terbanyak di seluruh Indonesia yaitu 85 ribu NIB artinya proses perizinan berjalan dengan baik dan untuk perizinan terkait UMKM masuk 10 besar dari NIB yang dikeluarkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk UMKM.

Berita Rekomendasi

"Artinya apa yang diingini oleh Bapak Wakil Presiden terkait dengan penggerakan UMKM telah dilakukan dengan baik oleh Kaltim. Selain itu, Kaltim menduduki nomor 2 di Indonesia untuk ekspor komoditas ditengah pandemi saat ini, " tutur Hadi Mulyadi.

Baca juga: PRIMA Laporkan Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir ke KPK Terkait Dugaan Bisnis PCR

Wagub mewakili Pemerintah Daerah dan Masyarakat Kaltim sangat berterima kasih kepada Pemerintah ketika memutuskan memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim.

Wagub yakin ketika IKN dipindah ke Kaltim akan terjadi pemerataan keuangan pemerintah pusat dan daerah termasuk pembangunan khususnya Jawa dan luar Jawa.

Sementara Stafsus Wapres Bidang Infrastruktur dan Investasi, Sukriansyah menyebutkan tujuan kunjungan kerjanya kali ini ialah untuk mengetahui perkembangan Proyek Strategis Nasional, khususnya pembangunan Bendungan Sepaku Semoi.

“Bendungan ini diharap bisa menjadi penyangga air bersih atau air baku Ibu kota Negara (IKN) baru. Mudah-mudahan pembangunan infrastruktur penyangga Ibuk ota Negara baru dapat secepatnya terlaksana di Kaltim,” katanya.

Baca juga: KPK Usut Permintaan Fee oleh Budhi Sarwono dari Lelang di Pemkab Banjarnegara

Diketahui, Bendungan Sepaku Semoi memiliki luas genangan sekitar 280 Ha dengan ketinggian 25 meter dari pondasi dan membentang sepanjang 450 meter.

Pembangunan bendungan ini nantinya akan bermanfaat besar untuk mereduksi banjir sebesar 55,26 persen serta menampung air baku sebanyak 2.500 liter/detik.

Dalam laporan yang ada, pembangunan bendungan ini dimulai sejak penandatangan kontrak, yakni 27 Juli 2020 dan berakhir pada 31 Desember 2023 mendatang.

Menurut Sukriansyah, progres pembangunan bendungan ini sudah cukup baik, walau masih ada beberapa kendala teknis lapangan yang ditemui.

Dia berharap, kendala-kendala tersebut bisa diatasi dengan cepat dan menekankan agar pihak stakeholder terus melakukan koordinasi dalam setiap tahapan dan bisa rampung sesuai dengan rencana kerja yang ada.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas