Batam Diusulkan Jadi Tuan Rumah Forum G20
Sehingga bila G20 digelar di Batam akan menghidupkan kembali brand investasi Batam di level global.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris PT PLN Bright Batam Rizal Calvary Marimbo mengusulkan Kota Batam layak menjadi tuan rumah pertemuan G20 pada Desember 2021 mendatang.
“Saya kira selain Bali dan Jakarta, Kota Batam paling siap,” ujar Rizal dalam keterangannya di Batam, Minggu (7/11/2021).
Rizal, yang juga merupakan Komite Investasi Kementerian Investasi/BKPM ini, mengatakan Batam merupakan ikon investasi Indonesia di dunia internasional.
Sehingga bila G20 digelar di Batam akan menghidupkan kembali brand investasi Batam di level global.
“Dunia internasional saat ini melihat Lombok, Labuan Bajo, Bali, padahal Batam ini potensinya besar untuk menjadi kota ultra modern ke depan. Venue kita standarnya internasional. Saya kira Pak Wali Kota akan senang. Nanti saya ngobrol ke beliau,” ujar Rizal.
Baca juga: RI Terima Keketuaan G20 Bidang Ketenagakerjaan dari Presidensi Italia
Sebagaimana diketahui Forum G20 terdiri dari 20 negara yaitu AS, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Indonesia, Prancis, Rusia, ditambah Uni Eropa.
Indonesia juga menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjadi anggota G20.
Baru-baru ini Presiden Jokowi menerima presidensi G20 sekaligus akan menjadi negara tuan rumah penyelenggaraan pertemuan G20.
Untuk tahun 2022, Indonesia terpilih dan tengah mempersiapkan penyelenggaraan forum yang akan berlangsung sejak 1 Desember 2021 nanti.
Rizal mengatakan, pihaknya memastikan kehandalan pelayanan listrik akan terjamin di Batam bila Forum G20 berlangsung di Batam.
Dikatakannya, akan banyak manfaat bagi Batam bila menjadi Tuan Rumah.
Sebab pertemuan forum internasional itu akan menjadi sorotan lantaran membahas berbagi isu di bidang perekonomian dunia.
Dengan ditunjuknya Indonesia menjadi Presidensi G20, Presiden Joko Widodo langsung membentuk panitia nasional untuk mempersiapkan penyelenggaraannya.
Namun masih belum diketahui daerah mana yang akan ditunjuk menjadi lokasi penyelenggaraan agenda internasional tersebut.