Dihadiri Ibu Negara Iriana, Acara Angklung Mendunia Pecahkan Rekor Dunia MURI
Minimnya regenerasi para seniman angklung menjadi jumlah mereka menjadi makin lama makin sedikit dan didominasi oleh kaum tua
Penulis: Sanusi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk menyambut Hari Angklung Sedunia dan melestarikan warisan budaya Indonesia serta menduniakan angklung, Dharma Pertiwi menggelar kegiatan “Angklung Mendunia”, pada 8 November 2021 di Museum Satriamandala, Jakarta.
Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam sambutannya sekaligus membuka dan meresmikan acara ini menyampaikan, agar peringatan hari angklung sedunia tahun ini dijadikan momentum untuk membangkitkan kecintaan dan kepedulian kepada angklung, dan mengajak untuk memainkan kembali angklung di berbagai acara di Indonesia dan di berbagai belahan dunia.
“Semoga keindahan alunan suara angklung membuat Indonesia semakin dikenal di seluruh dunia semoga kebudayaan Indonesia juga semakin lestari, berkembang, dan semakin maju,” kata Iriana.
Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto, mengatakan saat ini kemajuan dan perkembangan angklung tidak seimbang dengan kaum muda.
Minimnya regenerasi para seniman angklung menjadi jumlah mereka menjadi makin lama makin sedikit dan didominasi oleh kaum tua.
Oleh karena itu, merupakan tugas bersama untuk mewariskan kepada generasi muda dan mengajak untuk terus senantiasa berkarya dan menjaga kelestarian karya bangsa ini.
Baca juga: Mengenal Alat Musik Tradisional di Indonesia, Ada Angklung dari Jawa Barat
“Budaya merupakan sebuah citra dan identitas dan sebuah bangsa, maka itu banggalah memiliki budaya yang beraneka ragam,” tambahnya.
Hadir juga secara virtual untuk memberikan sambutan motivasi beberapa tokoh nasional diantaranya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
“Kami mengharapkan dan mendorong partisipasi rekan-rekan media untuk turut meliput kegiatan angklung mendunia oleh dharma pertiwi, agar gema suara angklung dapat semakin luas diperdengarkan di seluruh penjuru nusantara dan di dunia,” imbau Menteri Johnny.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Saung Angklung Mang Udjo, Taufik Udjo menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang memberikan perhatian dan apresiasi kepada Saung Angklung khususnya dan seni angklung pada umumnya sehingga beberapa ekosistem angklung kembali hidup.
Acara juga dimeriahkan dengan atraksi bermain angklung bersama yang diikuti oleh lebih dari 10.000 peserta yang tersebar di lima benua di seluruh dunia secara online dan offline yang dipandu oleh Teh Amel yang merupakan generasi ketiga dari Saung Angklung Udjo dan putri dari Kang Udjo dan juga Conductor & Music Director House of Angklung Washington DC, Tricia Sumarijanto.
Atraksi tersebut berhasil memecahkan rekor dunia MURI yang disampaikan secara virtual oleh Founder MURI, Jaya Suprana.
Menurut Jaya, ini suatu rekor yang menggelorakan semangat kebanggaan nasional yang patut kami apresiasi.
“Dengan ini Museum Rekor Dunia Indonesia dengan bangga dan penuh rasa hormat mengukuhkan kegiatan hari ini tidak hanya sebagai rekor di Indonesia namun juga sebagai rekor dunia,” tutur Jaya seraya mengukuhkan rekor dunia “Memainkan Angklung Secara Serempak di 50 Negara di 5 Benua Secara Online dan Offline” kepada Dharma Pertiwi.